Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Panas Siang di Kota Roma...

5 September 2016   13:30 Diperbarui: 5 September 2016   13:40 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi

Langit biru bersih, melatarbelakangi Colosseum| Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi
Langit biru bersih, melatarbelakangi Colosseum| Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi
Ditambah lagi, suhu udara yang teramat sangat panas, sehingga sungguh untuk berkeliling di Roma saat itu merupakan “siksaan”, bagi yang tidak terlalu suka dengagn obyek-obyek zaman dahulu kota Roma.

Tetapi di bus wisata pun tidak masalah. Walau aku tidak  bisa untuk mengamati di setiap titik yang menjadi ketertarikanku yang luar biasa, aku tetap bisa memotret obyek-obyek wisata itu. Dengan jendela besarnya dan AC yang bisa meredam panas, membuat aku tetap bersykur bisa melewat wwisata Roma dengan cukup nyaman.

Diatas bukit di kota Roma| Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi
Diatas bukit di kota Roma| Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi
***

Saat itu memang liburan musim panas di seluruh dunia. Di Eropa, musim panas merupakan liburan panjang. Bahkan untuk anak-anak sekolah atau kuliah, mereka bisa libur sampai 4 bulan! Sehingga, bisa dibayangkan jika negara-negara di Eropa sangat padat dan sesak, terutama kota-kota atau negara-negara yang mempunyai tempat wisata keren dunia, termasuk kota Roma!

Amphiterater Marcello, tidak sebesar Colosseum| Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi
Amphiterater Marcello, tidak sebesar Colosseum| Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi
Jadi ketika itu, kota Roma sangat padat! Macet dimana. Di brosur tentang bus wisata, yang katanya bisa menempuh waktu berkeliling dari belasan titik wisata dalam waktu 1 jam saja, justru molor menjadi 2 jam. Makanya, banyak wisatawan akhirnya turun dijalan, dan jika cape, mereka mencari bus wisata yang sama, dari perusahaan yang sama, tanpa dikenakan biaya lagi.

Dari Piazza Venezia yang aku ambil dari atas bus, denan sedikit bayangan kacanya, aku edit dan mengasilkan foto-foto cantik dan kudesain sebagai kartupos, sekali lagi, untuk oleh-oleh|Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi
Dari Piazza Venezia yang aku ambil dari atas bus, denan sedikit bayangan kacanya, aku edit dan mengasilkan foto-foto cantik dan kudesain sebagai kartupos, sekali lagi, untuk oleh-oleh|Sumber gambar: Dokumentasi : pribadi
Aku? Tidak mungkin demikian, bukan?

Aku dan anak-anakku harus tengan saja di bus, sampai kami tiba di titik obyek wisata yang kami inginkan. Kmi hanya tetap bertahan, untukku sendiri tidak masalah karena semua pemadangan di luar bus sangat menarik hatiku! Aku tidak pernah melepas kamera pocketku, sambil selalu memotret tempat-tempat yang ingin aku abadikan!

Dari dalam bus saja, aku mampu memotret banyak titik wisata yang mengagumkan! Tinggal aku edit, jadilah foto2 yang bisa aku pergunakan dan berfugsi lebih baik lagi, salah satunya adalah membuat kartupos, seperti foto-foto dibawah ini, taaarraaaaaaaaaa.

Jadi, apa yang ada itulah yang aku lakukan. Berwisata itu bukan sekedar foto-foto narsis saja dengan larat belakang obyek wisatanya, tetapi bagaimana memanfaatkan ‘ruang wisata’ itu sebagai bagian dari proses belajar dan menggembleng diri, untuk menjadi seseorang yang lebih handal. Apapun masalah dan apapun kendalanya ……

Catatan :

Jika ingin melihat desain-desain kartupos ku selama keliling 7 negara di Eropa, silahkan lihat di Kartu Pos Cantik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun