Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Fenomena Kaum Urban dan ‘Penduduk Gelap’

19 Mei 2016   10:24 Diperbarui: 20 Mei 2016   07:26 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


By Christie Damayanti

Fenomena urbanisme Jakarta sudah terlanjur terus ada. Arus urbanisasi dari luar kota ke Jakarta semakin melimpah, sehingga menjadikan Jakarta semakin padat.

Adakah yang benar-benar menghitung, kapan Jakarta akan penuh sesak dengan manusia serta tetek-bengek kebutuhannya, yang notebene belum tentu bisa digunakan oleh perkotaan?

Fenomena urbanisme ini membuat Jakarta sangat padat, dan masalah pemukiman dan ‘turunannya’ (termasuk lapangan pekerjaan, kejahatan serta kebutuhan sandang pangan dan papan), menempati masalah terbesar saat ini.

Bagaimana pemerintah kota mengatasinya?

Tentu karena Jakarta tanahnya pun semakin padat, tidak mungkin membuat ‘landed-house’. Landed-house hanya bisa dibangun di pinggiran kota, dan ini memicu masalah baru, tentang KEMACETAN dan PEMEKARAN KOTA JAKARTA ….. dan pemekaran kota tentu akan menjadi sebuah ‘debat panjang’. Bagaimana konsep pemekaran, bagaimana kota-kota penunjang ini bisa bersinergi dengan kota induk, dan sebagainya.

Alternatif lain adalah membangun apartemen, rumah susun dari kelas sangat sederhana (rusunawa) sampai sangat mewah dengan harga miliaran.

Mari kita bicara dulu tentang sebuah fenomena baru, seiring dengan kaum urban :

Apartemen kecil sekarang semakin menjadi fenomena untuk warga Jakarta. Awalnya ketika akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, di Jakarta diperkenalan kehidupan apartemen oleh pengembang besar. Di mana ketika itu aku masih sebagai junior arsitek, membangun beberapa apartemen mewah di Jakarta.

Waktu itu, apartemen baru diperkenalkan, dan masih sebagai hunian mahal dan mewah dengan luas perunitnya antara 60 meter persegi sampai dengan ratusan meter persegi di Penthouse, dengan spesifikasi yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun