Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Reformasi ‘Identitas Kota’ untuk Jakarta

16 Mei 2016   11:21 Diperbarui: 16 Mei 2016   12:52 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hatiku miris, ketika kita menapaki Kota Lama Jakarta atau Batavia Lama, di daerah Kota Jakaarta Barat. Dari awal ujung jalan Gajah Mada di Harmoni, sampai ke pelabuhan Sunda Kelapa, berapa banyak bangunan2 sejarah Batavia Lama yang masih berdiri DENGAN KONDISI YANG LAYAK?

Dan berapa banyak bangunan-bangunan lama di seluruh penjuru Jakarta peninggalan sejarah, yang masih di perhatikan oleh pemerintah atau si empunya bangunan?

Bahkan, Gedung Harmoni lama yang sekarang sudah almarhum, merupakan saksi egois pemerintah Jakarta, yang hanya ingin membangun yang baru tanpa mengindahkan sejarah!

“Gedung Harmoni” adalah gedung Belanda yang dulu terletak di ujung jalan Veteran dan Majapahit, kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Gedung ini mulai dikerjakan tahun 1810 dan digunakan sebagai tempat perkumpulan (societeit) dan pesta orang Belanda. Pendirian gedung itu diprakarsai oleh Gubernur JendralReinier de Klerk tahun 1776. Gedung ini kemudian dirobohkan pada bulan Maret 1985, karena pertimbangan perluasan jalan. (Wikipedia).

“Pertmbangan Peluasan Jalan?” Hmmmmm ……

Ketika aku sering melakukan survei perkotaan dimana kota-kota dunia ternyata sangat peduli dan mampu untuk “mengalahkan” kepentingan dan egoistis warga, miris hatiku semakin bertambah! Coba perhatikan foto dibahawh ini:

20072009-013-aaaaa-57395fec45afbd3b0726fd28.jpg
20072009-013-aaaaa-57395fec45afbd3b0726fd28.jpg
Seoul di ibukota Korea Selatan adalah salah satu kota dunia yang mampu “mengalahkan” keegoisan warganya. Coba lihat! Bangunan sejarah ini berada di tengah-tengah kota, dimana seharusnya untuk perluasan jalan umum, tetapi justru bangunan ini sebagai salah satu ‘point of interest’ bagi ibu kota Korea selatang ini...

Dan aku sangat pasti, jika ada banguan peninggalan sejarah di tengah2 kota, warga atau bahkan pemerintah kota, akan sangat senang jika bangunan ini di hancurkan...

Lihat juga tentang beberapa foto di kota Tua Jakarta dan Pecinan di Glodog, Jakarta :

kotatua2-5739600c0f97736110592521.jpg
kotatua2-5739600c0f97736110592521.jpg
Ini adalah salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang tidak terawat, bahkan menjadi ‘sarah hantu’. Bahkan di foto kiri atas, sepertinya mulai ingin ditempati sebuah kgiatar “Old City”, tetapi terlihat semakin kabur dengan sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan kegiatan itu...

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Pecinan di Glodog ini sangat ramai. Si empunya bangunan peninggalan sejarah kaum pedagang dari China zaman kolonial Belanda, sepertinya sangat sibuk mengurus bisnisnya, sehingga “lupa” untuk menjaga dan merawat rumah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun