Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tidak Salah dengan Desain RSCM Baru: Sebuah Kepedulian

15 Maret 2016   13:54 Diperbarui: 15 Maret 2016   14:45 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika pertama kali aku melihat desain RSCM Kencana, seketika itu juga pandanganku menurun. Desain Cempaka tidak dibaurkan dengan RSCM lama, bahkan tidak berhubungan dengan UI Fakultas Kedokteran. Dengan desain modern berwarna hijau, yang aku tidak bisa mengerti dan merasakan konsepnya, RSCM Kencana berubah menjadi "bukan RSCM", tetapi rumah sakit yang lain, karena tidak ada persamaannya, kecuali logo RSCM nya.

www.panoramic.com


www.bym71.wordpress.com

RSCM Kencana dan Pusat Kesehatan Ibu & Anak RSCM, terlihat “bukan RSCM”, karena tidak membaur dengan konsep awal bangunan lamanya. Konsep yang full berbeda sekali, entah apa maknanya. Bahkan antara 2 bangunan baru pada foto diatas ini pun, ternyata tidak mempunyai hubungan konsep sama sekali, lewat desain dan detail2nya …..

Akan sangat lebih baik, jika antar bangunan2 baru nya mempunyai (paling tidak) kesamaan desain, walaupun modern, dan kosep desainnya mampu membangkitkan kebanggaan, sesuai dengan nama RSCM itu sendiri, sebagai rumah sakit kebanggaan Indonesia ……

Begitu juga bangunan2 setelahnya. Dan sepertinya, masing2 bangunan itu di desain berbeda dan aku tidak bisa melihat sebuah konsep yang komprehensif, sebagai bangunan (RSCM) yang bisa membanggakan Indonesia.

Mengapa aku bisa menulis seperti ini?

Jangan lupa, bahwa walaupun RSCM di desain mengikuti konsep bangunan kolonial, bangunan itu tetap memiliki fisilitas2 servah wah dan modern. Bangunqn2 pintar itu lebih mempunyai ciri khasnya. Bukan semata2 bangunan modern yang tanpa ciri khas.


www.fk.ui.ac.id

UI Fakultas kedokteran, berjajar dengan RSCM, dari waktu kewaktu. Dan seyogyanya, UI ini menjadi salah satu patokan dasar, untuk membangun RSCM dibekangnya, sebagai “back-ground” …..

Jangan lupa juga, jika si arsitek tidak mau mendesain bangunan kolonial sebagai ciri khas RSCM, mereka pun tidak membaurkan desain mereka dengan budaya lokal. Si arsitek tidak membaurkan dengan ciri khas budaya Jakarta. Dan arsitektur khas Jakarta itu sangat membaur dengan arsitektur kolonial! Ditambah lagi bahwa bangunan kolonial itu pun berbaur dengan bangunan China lama, yang memang sudah mendarah daging dengan Indonesia, termasuk Jakarta!

Tidakkah ada yang memikirkan tentang "kepedulian budaya dan ciri khas kota?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun