Tetapi beruntunglah, di Euro Disney itu hanya sedikit gerimis dan tidak mampu menghalangi kami sehariqn bersenang2 di wahana2 kegemaran kami. Dan sore itu, tea-time, kami kecapean dan singgah di areal istirahat, sebelum kami melanjutkan bermain lagi, atau sedikit berbelanja untuk oleh2.
Dennis justru membereskan lensa kameranya yang memang memakan waktu khusus untuk diganti. Dia berkeliling lingkungan untuk hunting. Membidik banyak hal. Dan aku mengikutinya dengan mataku. Dan aku ikut berbahagia dengannya lewat hobinya .....
Michelle menemaniku. Sekedar duduk di bench, sambil mengobrol dan tertawa2. Tiba2 dia minta Euro untuk membeli minuman. Aku berikan sedikit Euro karena persediakan cash ku semakin menipis.
Lihat tulisanku,
Ketika Mukjizat Tuhan Datang Tepat Pada Waktunya …..
Untuk Sekian Kalinya, Tuhan Menolongku …..
Jika untuk sekedar membeli minuman, sih ok saja. Atau sekedar snack. Michelle berjalan ke kerumunan gerobak dorong khusus dari manajemen, penjual minuman dan makanan kecil. Dan dia kembali kepadaku dengan membawa sebotol minuman dengan sebuah apel merah yang menggiurkan, di dalam sebuah box transparan. Hmmmm ..... sepertinya yummy banget!
Â
Â
Setelah Michelle minum, lalu dia membuka apel merah itu dari box transparant tersebut. Aku sangat tertarik melihat apel merah tersebut. Dalam hatiku, aga heran karena mengapa apel merah menggiurkan itu berada dalam box transparan? Bukankah bisa langsung dibawa2, apalagi ada penusuknya, seperti es krim? Box transparannya pun cukup cantik. Harganya Euro 3,5 atau sekitar 57.000.
Hihihi …. Jika di Jakarta aku tidak akan membeli sebuah apel dengan harga 57.000 Rupiah…..