Aku ingat ketika Michelle, anakku yang bungsu, yang divonis pendengarannya hanya 95dB (manusia normal penfengarannya sekitar 20dB – 30db, dimana jika 100dB berarti dikatakan tuna rungu), dan hanya bisa mendengar teriakan di kupingnya. Betapa berat membayankan anakku seperti itu. Sehingga dengan sekuat tenaga aku berusaha Micheele sembuh, sampai 4 tahun aku tidak bekerja, untuk setiap minggu ke RSCM Klinik Tumbuh Kembang menjalani terapinya …..
Dan aku sangat mengerti bagaimana orang tua akan sedih bahkan down mempunyai anak2 luar biasa. Sehingga, aku ingin melayani mereka.Entah begaimana, tetapi aku ingin berbagi dengan mereka, berbagi dalam hal apapun, dan ingin terus ikut serta untuk menjadikan anak2 ini berbahagia …..
Secara manusia, anak2 seperti ini membutuhkan pendampingan seumur hidup. Jika kita (aku) tidak mampu untuk membantunya, baik secara materi atau tenaga atau apapun, kita tidak mampu, paling tidak, MEREKA butuh “kepedulian” kita. Dan kita bisa berbagi KASIH dengan mereka, walau hanya lewat senyum …..
Aku merasakannya. Ketika aku terus tersenyum meladeni pertanyaan2 mereka, setelah itu mereka (khususnya Angga) ‘membuntuti’ ku sampai ruang aula. Dimana waktu itu memang ada acara disana. Dan mereka terus dekat2 dengan ku. Aku memegang MEREKA. Aku memeluk MEREKA. Dan aku terus tersenyum untuk MEREKA …..
Dan aku ingin terus berbagi dengan MEREKA …..
Ya ….. MEREKA ADA ……
Sebelumnya :
Keterbatasan Mereka Justru adalah Kekuatan Mereka
‘Mereka’ adalah Inspirasi yang Terpendam …..
“Sahabat Christie” dalam Komunitas http://charity.christiesuharto.com