[caption caption="Dokumentasi pribadi Pintu masuk yang teramat sepi, di sisa waktu buka (30 menit sebelum Euro Disney dibuka, jam 10.00)"][/caption]Disneyland atau di Paris disebut Euro Disney, meman merupakan tempat yang penuh kebahagiaan. Tidak memandang tua dan muda. Tidak memandang kaya dan miskin. Tidak memandang gender bahkan tidak memandang status social. Mereka yang berada di taman bermain Disney adalah meraka2 yang ingin bahagia dan selalu ingin berbahagia untuk terus menumbuhkan semamgat yang menggelora …..
Tetapi pada kenyataannya, yang aku lihat Euro Disney adalah Disneylad yang “tersepi”, dibandingkan dengan Disneyland2 di beberapa negara di dunia, yang semuanya sudah pernah aku datangi. Apa yang terjadi? Mri kita lihat pengamatanku serta beberapa riset tentang Euro Disney Paris ini :
***
Euro Disney Resort di Paris, adalah sebuah resor hiburan di Marne-la-Vallée, sebuah kota baru yang terletak 32 km (20 mil) timur dari pusat kota Paris, dan yang paling banyak dikunjungi taman di seluruh Perancis dan Eropa. Dioperasikan oleh Euro Disney, sebuah perusahaan publik di mana The Walt Disney Company memiliki saham mayoritas.
Resort atau area ini mempunyai luas lahan sekitar 19 km dan meliputi dua area taman bermain dengan 2 tema (permainan dan studio), beberapa hotel, pertokoan dan perbelanjaan, makanan, dan kompleks hiburan, dan lapangan golf, di samping beberapa tempat rekreasi dan hiburan tambahan.
Disneyland Park adalah asli taman kompleks, membuka dengan resort pada tanggal 12 April 1992. Kedua theme park, Walt Disney Studios Taman dibuka pada tahun 2002.
Di Euro Disney Paris sendiri walau sudah dibuka sejak tahun 1992, menurutku tidak seramai dengan Disneyland2 yang ada di beberapa negara. Justru cenderung sepi, sangat sepi untuk sebuah taman kebahagiaan yang diinginkan oleh orang2 se dunia.
Lihat foto diatas, Euro Disney pintu masuk jam 9.30 dibandingkan waktu di Disneyland Anaheim sekitar jam yang sama 9.00, dengan orang2 yang terus berdatangan ……
Sekitar jam 9.30 pagi itu, kami sampai di Euro Disney. Suasana masih sepi karena memang taman ini baru buka jam 10.00. Tetapi ketika aku ke semua Disneyland di berbagai negara, aku pun selalu datang lebih awal dari jam buka. Karena tidak terlalu antri, tidak terlalu penuh dan bisa berfoto2 dulu tanpa banyak pengunjung disana.
Dan suasana di berbagai Disneyland di berbagai negara, sangat lah ramai! Berbagai bus turis, berbagai komunitas yang selalu mengantri datang, dan mengantri untuk membeli tiket. Atau yang mengikuti tour atau membeli tiket online, mereka pun mengantri untuk masuk pintu2 masuk khusus. Teriakan2 bahagia selalu menawan hati, apalagi jika anak2 yang tertawa dengan boneka2 lucu yang dibawa dari rumah. Kupikir, mengapa mereka membawa boneka, sementara di Disneyland mereka pasti ‘kesengsem’ untuk membeli banyak boneka untuk anak2nya, atau dirinya sendiri, seperti aku.
Tetapi sangat berbeda dengan Euro Disney saat itu. Entah karena masih pagi, atau pun memang taman bermain ini masih susah didatangi wisatawan.
Beberapa pantauan ku, mungkin ada benarnya, mengapa Euro Disney tidak seramai Disneyland2 yang lain di beberapa negara. Tetapi memang hanya dilihat dari sisi desain dan konsep kontekstual antara Disneyland dengan lingkungannya, karena aku adalah seorang arsitek dan urban planner :
1. Ini adalah Paris. Dimana semua orang tahu, kota apakah Paris itu. Paris adalh sebuah kota ter-romantis di dunia. Itu adalah pandangan sebagian besar warga dunia, termasuk aku. Sehingga, ketika kita bertandang ke kota Paris, pasti keinginan kita untuk berkunjung ke Eiffel Tower, Champs de Elysee, Arc de Triomphe, Le Louvre atau Notre Dame dam menyusuri sungai Seine. Itu adalah tempat wisata utama dan disana akan ditemui keromantisan dari berbagai bentuk.
Paris tidak akan ada cerita tentang bangunan modern, jika ada pun hanya sekedarnya. Sehingga justru bangunan2 modren disana agak “dimusuhi” oleh warga Paris. Bahkan bangunan ‘The Pompidou Center’ yang didesain oleh Renzo Piano pun, awalnya sangat ‘dimusuhi’, tetapi dengan konsep desain dan gaya arsitekturalnya, akhirnya luluhlah Paris dan bangunan itu bertengger megah di tengah2 kota Paris.
Begitu juga Le Louvre yang sudah menggemparkan dalam cerita ‘Da Vinci Code’. Bangunan piramid kaca yang super modern, mampu dan bisa berkolaborasi dengan bangunan gaya Renaissance khas Paris.
Sedikit konsep taman di Euro Disney, yang diadaptasikan dari taman2 khas Perancis, dengan bunga2 bergantungan di tiang2 lampu
Sehingga, sangat wajar jika Euro Disney, kurang dinikmati pengunjung. Yang datang sengaja ke Euro Disney Paris adalah beberapa katagori wisatawan :
- Wisatawan2 iseng, yang sudah kehabisan tempat wisata untuk didatangi atau kebanyakan uang …..
- Wisatawan2 muda, yang biasanya dari negara2 Eropa sendiri. Sedikit riset aku lakukan, adalah aku bertanya kepada teman2 muda ku di Eropa. Merea sangat sering ke Euro Disney. Mengapa? Karna mereka ingin sebuah “kebahagiaan”. Mereka adalah anak2 muda yang sudah ‘bosan’ dengan bangunan2 tua dan kuno khas Eropa, tetapi mereka tidak atau belum mampu untuk berwisata ke Amerika atau ke negara2 dengan bangunan2 modern. Sehingga mereka memilih berwisata ke Euro Disney.
- Wisatawan2 lokal Eropa Barat. Yang ingin melihat ‘dunia yang baru’ disbanding dengan wisata local .
- Wisatawan2 yang memang ingin melihat dan membandingkan antar Disneyland, seperti aku, hihihi …..
2. Disneyland identik dengan Amerika. Sehingga adanya Disney di Paris, sedikit banyak membawa dampak cukup besar bagi warga Paris. Memang tidak gembar gembor, tetapi dengan adanya bangunan2 khas Disneyland (yang modern dan cenderung diambil dari kehidupan anak2 dengan icon2 khas Disney seperti Mickey Mouse, Minnie Mouse atau Donald Duck), mungkin beberapa dari mereka berpikir lebih jauh kedepan :
- Kehidupan ‘hedonis’ kaum muda Amerika disbanding dengagn kaum muda Eropa, dapat masuk ke dunia anak2 Euro Disney. Apalagi dengan adanya banyak bangunan2 serta manajemen import dari Amerika, mungkin bisa ‘merusak’ kaum muda Eropa. Seperti adalah Planet Hollywood atau Disney Studio ….. Entahlah …..
- Konsep kemodrenan dari desain Euro Disney, bisa membuat kaum muda Eropa akan kehilangan identitas, sebagai warga muda dunia yang harusnya lebih peduli dan melindungi warisan budaya Eropa yang aristocrat, sementara kaum muda Amerika akan mewarisi kehidupan liberalnya.
Atau yang sangat sederhana adalah :
3. Karena Euro Disney ‘baru’ dibuka di tahun 1992, sehingga warga dunia belum “ngeh” dengan adanya Euro Disney. Seperti aku sendiri bagu “ngeh”, ketika kami disana. Aku memang sudah ingin ke Euro Disney Paris untuk membandingkan Disneyland2 di negara2 lain, tetapi sungguh baru “ngeh”, ketika aku sudah berada disana dan anak2ku mengingatkan aku untuk pergi ke Euro Disney ……
Eh, tetapi tidak juga ternyata. HongKong Disneyland yang dibuka tahun 2005, ternyata sangat padat, sepada Dsneyland di Amerika. Jadi, bukan karena Euro Disney Paris yang ‘baru’ dibuka tahun 1992 (ternyata sudah cukup lama juga lho), yang membuat taman bermain ini sepi ……
Untuk ku sendiri, sangat brillian ketika perusahaan yang menaungi Disneyland Amerika, membuka cabang2 di seluruh dunia ( Amerika sebagai pusatnya, ada Paris, Jepang dan HongKong ), sehingga dunia tidak harus ke Amerika untuk melihat taman bermain yang penuh kebahagiaan ini. Karena pun untuk ke Amerika cukup sulit dan mahal, padahal (mungkin) konsep The Wald Disney Company, adalah untuk menjangkau anak2 (atau orang2) di seluruh dunia.
Tetapi semuanya memang harus mempunyai perhitungan yang matang. Bisnis development nya harus dijajaki, sebelum bernegosiasi dengan negara2 yang mau membangun Disneyland di negaranya. Konsepnya pun harus disesuaikan dengan lingkungannya, terutama dengan desain lingkungan dan arsitekturnya ….
Dan bagiku, dimanapun tempatnya, bagaimana pun konsepnya, Disneyland akan menjadi ICON yang terutama, sebagai tempat taman bermain anak2 (dan juga dewasa), yang merupakan taman yang tidak kenal susah, serta taman yang penuh dengan kebahagiaan ……
Sekarang ….. berhentilah yang serius2 ……
Wooooooiiiiiiiiyyyyyyy ……ini EURO DISNEY ……. Mari kita bersenang2 disini ….. melupakan kepenatan kita, dan berbahagia dengan anak2 ……
Yuuuhhuuuuuuuuyyyyyyy …… Euro Disney, ini kami datang ………
Sebelumnya :
Bergerak Menuju ke ‘Euro Disney’, Dunia yang Penuh Kebahagiaan
Akhir Cerita di Kota Paris …..
Romantisme ‘Palais Garnier’, Tetap Menunggu …..
‘Dingin’ dan Syahdu lewat Sapaan Tuhan di Notre Dame Cathedral
Cerita “Pengadilan Terakhir”, Terekam Kuat pada Pintu Masuk Notre Dame Cathedral
Dari Trocadero dengan Taxi, Menyusuri Seine River, Menuju Notre Dame Cathedral
Romantisme Paris Justru dari Kacamata yang Berbeda
Cantiknya Place du Trocadero, “Terjajah” karena Eiffel Tower
‘Arc de Triomphe’ : Kisah Romantisme dan Kepahlawanan
Eiffel Tower ‘ala’ Disney di Champs Elysees
‘Artère commerçante’ [Shopping street] des Champs Elysées
Menunggu Teman vs ‘Menunggu’ Jawaban Tuhan …..
‘Bon Appétit’ : Pizza Mix Mozzarela ala Vesuvio Café di Champs Elysees
The New Eiffel Tower : Mari Kita ‘Melayang’ ……
Antara ‘Kepedulian’ dan ‘Ketidakpedulian’ di Paris
Indahnya Dunia dari ‘Kepakan Sayap Nya’ …..
‘Kemenangan’ Sebuah Teknologi di Eiffel Tower
Eiffel Tower dan [Toilet] Kaum Disabled
‘Lukisan’ Untuk Eiffel Tower …..
‘Romantisme’ Kota Paris [dan Jakarta] …..
‘The Pompidou Centre’ : Bangunan Unik karya Kenzo Piano, Arsitek Favoriteku
Le Fumoir Café yang “Istimewa”
Untuk Sekian Kalinya, Tuhan Menolongku …..
Hujan Deras, Kedinginan, Tidak Ada Taxi, Uang ‘Cash’ Menipis
‘Le Louvre Museum’ : Kolaborasi Klasik dan [Super] Modern
Sekilas Pandangan Mata Kota Paris
Paris yang Mendung dalam Romantisme …..
Romantisme tentang Paris, Tumbuh dan Berkembang Lewat ‘Jardin Notre-Dame’
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H