Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Romantisme ‘Palais Garner’, Tetap Menunggu …..

11 Januari 2016   12:21 Diperbarui: 11 Januari 2016   12:36 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plafondnya, semua dilukis tangan. Menggambarkan alegori musik yang berbeda. Di kaki tangga berdiri 2 buah ‘torcheres’ perunggu, tokoh perempuan yang mengacungkan karangan bunga bercahaya. Dan di daerha ini tersimpan buku2 perpustakaan yang melestarikan catatan dari 3 abad masa palais Garnier tersebut. Dan sepanjang gallery ini, juga menyajikan banyak gambar, lukisan, foto2 sejarah dengang maket model bangunan klasik nan cantik ini. Perpustakaa ini disebut Rotonde de l’Empereur.

 Detail2 apik dan cantik jaman abad pertengahan, memenuhi semua bangunan ini .....

Aku terus berjalan, terus memasuki ruang2 besar yang masih bisa dimasuki. Semua kubah2 foyer dituupi mozaik2 indah dalam warna berkilau pada latar belakang emas. Cermin2 di dinding dan jendela2 dinding menonjolka dimensi2 yang luar biasa luas! Megah! Lukisan2 di plafond dilukis oleh Paul Baudry yang menggambarkan tema dari sejarah musik. Kecapi, adalah unsur dekoratif yang dominan. Dan replika patung Charles Garnier oleh pematung Carpeaux, berdiri di tengan2 foyer, depat salah satu jendela yang bisa melihat kebawah, Avenu del’ Opera yang menuju Louvre .....

 

 Dreamtime.com

Mimpiku tercapai dalam ruangan ini .....

Berjam-jam aku mengelilingi Palais Garnier. Berjalan, duduk di sofa sendiri, merenung, memfoto2 atau sketsa. Bermimpi dan terus bermimpi ..... sayang, aku tidak bersama dengan orang2 yang mencintaiku. Dadaku penuh dengan mimpi yang ingin aku wujudkan. Dan Palais Garnier ini menjadi media untuk aku men-transformasi-kan hatiku dalam sebuah cerita yang tidak akan aku lupakan. Dan suatu saat nanti, aku akan datang kesana lagi, bersama dengan orang2 yang aku kasihi, menjemput mimpi itu ......

Palais Garner, Tunggu aku, tunggu kami datang lagi, dan lagi, dan lagi ......

 *** Dan ketika aku berhasil membawa anak2ku ke Paris, kami tidak sempat menyambangi Palais Garner, karena terus hujan ……***

 

 Me and Palais Garnier, Paris tahun 2006. Kemilau kuning keemasan menyelimuti Palais Garnier .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun