Taksiku berhenti tepat di depan Palais Garnier atau Opera House Paris. Aku turun setelah membayar taksi, hmmm .... cukup mahal. Nanti aku akan pulang ke hotel dengan bus saja, pikirku, sambil melihat2 pemandanan. Dan aku sempat hanya berdiri saja tepat di depan Palais Garnier, tanpa melakukan apa2 ......
Wow! Sebuah karya agung nan cantik! Luar biasa! Bukan hanya keklasikkannya yang membuat aku terkagum2 saja, justru aura keromantisannya menyeruak lewat tatapan mata kagumku!
Â
Aku mulai bejalan menuju masuk Palais Garnier. Perlahan sambil memotret apa yang aku inginkan, aku masuk ke foyer utama.Tiet masinya untuk wisatawan gratis, kecuali jika ingin menonton opera. Aku melangkah masuk. Dan tatapan mataku benar2 terfokus berada dalam alam mimipi! Sebuah mimpi indah sejak aku kecil! Ya ..... aku dulu ( dan masih sampai sekarang ), ingin memasuki sebuah istana dalam cerita Cinderella. Dan aku benar2 ingin melihat, dan mencari tahu, apa yang dikerjakan putri2 cantik di sebuah kerajaan atau pangeran2 tampan dalam kesehariannya!
Foyer Palaise Garnier itu bisa mereflesikannya dengan tepat, sesuai dalam bayanganku! Ya! Aku merasa berada dalam suasana ‘de ja vu’. Sepertinya, aku pernah kesana, tetapi dimana ya? Aku menggeleng2kan kepalaku, tersenym dan mengingat2. Ya, pasti ‘de ja vu’ ini memang ada. Ya, aku ‘pernah’ berada dan merasakan tempat disini, pasti dalam mimpiku ......
The Great Staircase adalah sebuah titik yang paling terkenal dari Palais Granier. Dad tangga ganda ke beberapa tempat di berbagai tingkat auditorium. Dindingnya dilapisi marmer Perancis, yang aku tahu sangat mahal. Berwarna emas kecoklatan, tidak ada di Indonesia, aku tidak tahu namanya. Dinding itu dilapisi beberpa marmer klasik dengan arsitektur jaman Victoria denan lampu2 klasik yang cahayanya kuning redup, menambah romantisnya tempat itu, dan juga romantisnya hatiku.
Â
Aku membayangkan, aku sedang berada di istana Cinderella, memakai baju pesta, diundang oleh pangern tampan yang sedang mencari permaisurinya. Membayangkan Putri Cinderella yang kebingungan untuk mencari ruang pestanya, berjalan sendiri karena istana iu sangat luas! Bahkan suaa pesta nya pun tidak terdengar!
Dreamtime.com
Mimpiku seperti menjadi seorang putri Cinderella, berpesta dan mendapatkan pangeran tampan .....
Detak sepatuku menggema seantero ruangan. Ya,waktu itu baru jam 9.00 pagi. Baru aku sendri yang memasuki ruang itu. Dan aku benar2 berada di puncak mimpiku .....