Kami mengatri cukup lama. Sedang ada Misa Kudus yang kesekian, mulai jam 13.00. Sebentar lagi selesai, dan kami akan memasuki Misa Kudus berikutnya. Karena aku sebagai insan disabled dan kedua anakku, petugas Gereja mengijinkan kami untuk mengantri di pintu khusus. Dan karena hanya aku dan anak2ku yang berada di pintu khusus tersebut, kami bebas berfoto dahulu untuk nantinya langsung masuk ke dalam gereja, tanpa mengantri ….. Puji Tuhan ……
Ketika aku sebagai insan pasca stroke, yang hanya bisa berwisata di atas kursi roda, banyak orang berkata, “Kasihan ya, Christie”. Tetapi sungguh, aku mau mengatakan sesuatu. Bahkan ini adalah yang terbaik untukku. Walau aku seperti ini, justru Tuhan memberiku Berkat2 yang luar biasa! Aku bisa berada lebih baik dengan keadaanku, dibandingkan orang2 yang sehat.
Seperti waktu itu, misalnya. Mungkin mereka sudah mengantri berjam 2 untuk masuk ke Gereja ini. Tetapi ketika petugas Gereja melihatku, aku dibebaskan untuk mengantri dan bisa langsung masuk ke dalam Gereja untuk mengikuti Misa Kudus. Sementara yang lainnya, mereka mengantri sesuai dengan aturan.
***
Kemarin waktu itu, kami sudah berada di Gereja itu. Hari Sabtu yang mendung, dan kami mendapatkan berbagai permasalahan. Aku dilecehkan oleh beberapa ‘oknum’ warga atau wisatawan di pelataran ini. Dennis ‘menghilang’ di kerumunan ini, dan tiba2 dia ditipu ketika Dennis harus mengeluarkan uang 10 Euro, padahal polisi wisata sudah memperingatkan kami untuk berhati2.
Lalu kami sama sekali tidak mampu menerobos kerumunan mereka untuk masuk ke Gereja, sehingga kami sepakat meninggalkan Gereja untuk menyusuri Seine River, dan berakhir kedinginan dan kebasahan.
Tetapi hari Minggu itu, Tuhan mengirini langkah kami untuk bersujud di Altar NYA. Dengan kebahagiaan yang nyata selama pagi itu kami mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang nyata dari kota Paris. Dan Notre Dame ini merupakan akhir perjalanan kami, sebelum besoknya ditutup dengan berwisata ke Disneyland Paris ……
Waktu ku selesai sudah. Kerumunan orang keluar dari dalam Gereja. Misa Kudus sudah usai. Giliran kami masuk untuk Misa Kudus berikutnya. Dan Michelle mendorong kursi rodaku, untuk masuk kedala Gereja, tanpa harus mengantri.
Lagu2 Rohani berumandang membahana, ketika kami sesaat masuk melewati pintu khusus yang diperuntukkan bagi disabled person. Dan kami tercengang2 melihat interiornya ……
Sebelumnya :