Beberapa diantaranya membuat aku termenung, ketika konsep dan 'cerita' pada monument ini dan detai-detail yang sangat cantik mengawali pembangunannya. Salah satunya yang menyebutkan bahwa Napoleon Bonaparte menjadi 'pahlawan' Perancis  :
 'Cortot the Triumph of Napoleon' :
Konsep ceritanya adalah mahkota kemenangan Napoleon dengan karangan bungan 'laurel', dimana waktu itu kota menyerah dikakinya, dan 'pertempuran' serta cerita itu diabadikan oleh sang arsitek dan pemahatnnya .....
Foto di atas, adalah seorang Francois Rude tahun 1784 sampai 1855, yang menerima salib kehormatan dan di pahat dalam salah satu ornament Arc de Triumph. Juga dikenal sebagai 'Le Marseillaise, sebuah karya yang penuh energy dan semangat dalam Revolusi Perancis.....
Materialnya seperti marmer bakar, sebuah marmer purih (Carara) dari Italia yang dibakar supaya tidak mengkilap dan menyerupai material 'klasik' pada awal abad ke-19. Dan memang benar, konsep sang arsitek bisa membuat monument ini bertahan sampai sekarang tanpa material2nya 'cacat' dan rusak. Tetapi tentu karena pemeliharannya yang konsisten dan pemerintah Perancis membuat bangunan2 tuanya sangat dicintai warganya .....
Di 'mahkota' monument itu, diatas lengkungan adalah relief dalam bingkai persegi panjang, yang menggambarkan penangkapan Alexandria. Tangannya memegang kepala yang terluka, berdiri di tembok kota untuk mendesak pasukannya maju. Diukir dari batu marmer Carara yang dibakar, oleh Chaponniere dan Feuchere.
Â
Ternyata memang sebuah Arc de Triumph, monument kebangan Perancis, memang bisa bena-benar menjadi 'kebanggaan', bukan hanya kisah di baliknya, tetapi desain dan pengerjaannya yang sangat artistic dan cantik... Mungkin ada 2 jam aku berkeliling Arc de Triumph ini. Tidak hanya berkeliling, tetapi lebih mengamati dan merenung. Aku memang sangat tertarik dengan bangunan-bangunan klasik seperti ini, bukan hanya cerita dibaliknya, tetapi memang lebih kepada detail dan pengerjaannya...
Setelah capai mengamati, aku duduk di sebuah tempat duduk kecil yang bisa untuk memandang dan merenung. Santai sejenak, sebelum kami menuju Trocadero.