Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

“Kesalahan Kecil” di Sebuah Bangunan ala Belanda di Kota Tua Semarang

25 November 2015   11:33 Diperbarui: 25 November 2015   12:04 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinding sopi2 dengan jendela2 cantik tertutup, sehingga keseluruhan bangunan cantik ini seakan ‘tenggelam’ dengan nama “Ikan Bakar Cianjur”, yang sebenarnya pun juga tidak sesuai dengan konsep bangunan tersebut ……

Tampak depannya memang sangat indah! Dengan kanopi tinggi di atap lantai kedua, plafondnya cantik sekali! Material kayu merajai dengan konsep ‘tangan2 penopang’, berjajar lurus dan tegas! Berbaur dengan dinding putih dengan jendela kayu, sangat spesifik bangunan tua Belanda. Ditambah lagi, atap dengagn penutup atak genteng terakota sekitar lebih dari 60 derajat, benar2 konsep bangunan tua untuk ‘mengangkat’ ruangan dan membuat bagian dalamnya cukup sejuk, dengan angin yang semilir lewat jendela2 yang ‘cross-ventilation’ …..

 

Dari kanan dan dari kiri, komposisinya pas dan cantik! Gentengnya dari tanah liat. Walaupun kanopinya ‘tidak sesuai’ dengan alam tropis Indonesia ( kanopi untuk Indonesia, menurutkku minimal sepanjang 2 meter, untuk menghindari air hujan) karena hanya kurang dari 1 meter, tetapi dari keseluruhan bangunan ini, cukup memadahi untuk daerah tropis ……

Coba lihat kesan yang ditimbulkan dari penutup jalan conblock …… cantik dan seperti berada di Eropa. Ah ….. Kota Tua Semarang yang cantik …..

Sisi tempat parkirnya pun sangat indah! Dengan jendela2 cantik dan pohon2 bambu mungil namun tinggi, mrmbuat suasana sebelum memasuki restoran ini, tidak seperti di Semarang atau di Indonesia. Mengapa?

Karena memang demikian adanya. Bangunan Eropa dengan jendela2 nya yang khas, serta pepohonan yang seakan 'merambat' serta permukaan jalannya adalah conblock, serius, itu cantik sekali! Tetapi ketika selesai makan, dengan banyaknya mobil2 yang terparkir serabutan ..... hihihi ..... itulah Semarang . .... itulah Indonesia ......

Bangunan itu dindingnya di cat putih dan pintu jendelanya terbuat dari kayu. Di rawat dengan baik sekali, membuat pengunjung restoran tersebut senakin senang. Makanannya cukup enak, walau tidak sesuai dengan jenis makanannya. Tetapi dengan bangunan tua serta konsep restoran yang menjaga kualitas untuk pengunjung dalam segala hal, membuat orang "lupa" dengan kesalahan2 kecil yang ada.

Sebuah konsep desain apapun dari awal sekali sampai kepada konsumen, memang seharusnya detail dan membawa konsep itu semakin di apresiasi. Kesalahan2 kecil memang pasti terjadi. Tetapi tidak salah jika kesahan kecil tersebut tetap mampu menunjang kebedaraannya bahkan bisa membuat konsep itu lebih bermakna bagi konsumen.

Inilah kita. Inilah Indonesia dengan berbagai macam kebinekaan nya. Jaman kolonial Belanda dari negeri jauh serta Indonesia sebagai negeri tropis, tentulah sangat berbeda. Dan tidak salah jika kita ingin berekspresi yang berbeda, untuk mengambil makna yang juga berbeda demi sebuah keindahan masa lampau lewat Kota Tua Semarang ......

‘Salam dari "Ikan Bakar Cianjur" ......

 

By Christie Damayanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun