Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Normalisasi Sungai, Turap dan ‘Sheet Pile’

22 September 2015   16:19 Diperbarui: 22 September 2015   16:21 2438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti
print.kompas.com

Kampung Pulo setelah ada turapnya. Air sunga mengalir dengan cukup deras. Ini adalah titik kelokan yang jika air bah banjir kiriman dari Bogor, bisa saja menghempas rumah2 di ujung ini, jika tidak ada turapnya (seperti yang selalu tejadi bila banjir datang).

Tetapi, bisa dibayangkan jika turapnya sudah selesain di kedua sisi sungai, air akan ‘melembut’, jika warga disana tidak lagi membuang sampah sembaragan …..

Sebelumnya :

Normalisasi Sungai dengan Daerah Aliran Sungai [DAS] nya

Normalisasi Sungai Jakarta vs Ruang Terbuka Hijau [RTH]

“Love City” : Menuju Jakarta yang Dicintai dan Mau Melayani Warganya

Seperti yang aku tulis di link2 diatas, DAS mempunyai fungsi yang sangat strategis untuk aliran air. DAS harus 'bersih' dari segala benda yang mengganggu, terutama sampah. DAS bisa berfungsi juga untuk RTH dan tanah penyerapan, sebelum akhirnya air masuk ke sungai2 disekitarnya.

Secara desain, sebuah sungai mempunyai ‘bak’ nya. Jika sungai2 itu terbentuk secara alami,’bak’ tersebut pun akan terbangun secara alami juga.Tetapi ketika sungai Ciliwung yang memang benar secara alami berada di Jakarta ini, tetapi karena lingkungan nya merupakan pemukiman, tidak ada salahnya Sungai Ciliwung dibangun ‘bak’ nya untuk lebih rapih, dan salah satunya untuk menahan meluapnya air, dengan membuat turap dari batu kali atau beton. Itu yang sedang digarap olwh pak Ahok guna normalisasi sungai2 di Jakarta ini.

Gerakan normalisasi sungai2 di Jakarta, pemda DKI dibuat ‘bak2’ sungai dari batu kali atau beton untuk turap dengan kemiringan tertentu dan sisi sekitar beberapa tinggi diatas permukaan jalan, permukaannya dilapisi dengan conblock.  Fungsinya bisa juga untuk penyerapan air lewat tanah, dan ada juga difungsikan sebagai jalur inspeksi. Karena conblock tidak berada di atas permukaan beton yang full tidak bisa untuk penyerapan.

Tetapi untuk DAS di beberapa titik sungai yang dalam, susah untuk membangun ‘bak sungai’ konvensional. Akan lebih praktis membangun dengan 'sheet pile'. Yaitu pondasi beton setinggi sungai, yang di titik teratas tidak usah membangun jalan setapak. Seperti yang ada di aliran sungai sepanjang jalan Gunung Sahari. Tiang2 'sheet pile' memagari sungai dari luapan sungai. Disana back-hoe masih melakukan tugasnya, dan masih banyak sampah yang membatu (karena tidak pernah di keruk) dari dasar sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun