Aku percaya, Dennis bisa kembali lagi sebelum kami keluar café. Dan surprise dari kami, Lucy dengan kruk nya karena kakinya bermasalah, tertatih2 ditemani Michelle menuju café tempat aku menunggu, membuat mataku merebak merah …..
Lucy, teman yang baru saja aku kenal di Jakaarta tahun 2012, dan hanya bisa berhubungan dengan WA selama ini, mau meluangkan waktu nya disela2 terapi kakinya ke Paris (padahal rumahnya berada sekitar beberapa jam dari kota Paris dengan MRT), untuk menemui kami, dan juga untuk meminjami kami Euro cash! Puji Tuhan ….. terpujilah Nama MU, dengan Malaikan NYA yang terbaik, Lucy…..
Cipika cipiki, kami berteriak2 bahagia, karena memang ingin bertemu. Tidak bisa melakukan apa2, hanya banyak tersenyum, mempersilahkan Lucy untuk memesan minuman hangat. Dan dia memesan coklat panas, sementara Dennis pun kembali ……
***
Aku tidak bisa berkata2 banyak. Selama wisata di Eropa, aku yang dalam keterbatasan membawa 2 anakku yang belum bisa melakukan sesuatu yang lebih, Tuhan senantiasa mengiringi jalanku. Doa2 kami yang sangat ‘urgent’ di terima Tuhan dan dijawab tepat pada waktunya.
Ketika aku berdoa, jika memang kami tidak bertemu dengan Lucy, aku pun berserah, apa yang Tuhan hendak lakukan untukku, yang jelas aku sangat percaya Tuhan tidak akan membawa kami ke jurang kesengsaraan. Pasti ada jalan lain, seperti tulisanku ini
Hujan Deras, Kedinginan, Tidak Ada Taxi, Uang ‘Cash’ Menipis
Untuk Sekian Kalinya, Tuhan Menolongku …..
Le Fumoir Café yang “Istimewa”
Tetapi ketika Tuhan langsung mengabulkan doa2 kami untuk bertemu dengan Lucy, Puji Tuhan! Justru ini sangat LUAR BIASA !!!