Â
By Christie Damayanti
Â
 Pemandangan khas Champs Elysees, kota Paris dalam jepretanku yang sudah menjadi selembar kartupos …..
Keluar Cafe Vesivio dengan perut kenyang dan hujan reda serta matahasi mulai bersinar, semangat kami tumbuh kembali. Kami berjalan lagi menuju Arc de Triomphe, berfoto2 sejenak.Â
Karena sebelumnya hujan turun cukup deras, waktu tidak banyak wisatawan yang bergerombol di depan Ach de Triomphe, sehingga kami dengan bebasnya bisa berfoto2 dengan latar belakang 'bersih' bangunan cantik ini. Mungkin karena wisatawan itu menunggu hujan reda dan juga memang waktunya makan siang, sehingga mereka makan dahulu. Benar2 bersih tanpa satu orang pun! Tidak pernah aku berfoto seperti itu.
Anak2ku pun excited untuk berfoto dengan latar belakang Arc de Triomphe. Sampai ..... hujan rintik turun lagi ..... matahari pun kembali bersembunyi dibalik awan ..... dan sinarnya tak tembus awan kelabu ..... dan justru wisatawan suddah mulai bergerombol untuk berfoto disana …..
 Kekecewaan kami tumbuh kembali. Kami pun bergegas menyeberang jalan Champs Elysee karena rintik hujan semakin banyak turubn, untuk menuju di titik pertemuan dengan Lucy. Dan hujan pun semakin deras ketika kami cepat2 masuk lagi di cafe (aku lupa nama café itu) bukan untuk berteduh saja tetapi juga untuk menunggu Lucy. Kami pun harus memesan paling tidak air mineral supaya kami tidak diusir keluar dan berhujan2 ... hihihi .....
Tetapi karena suhu udara semakin dingin marena angin bertiup cukup keras, serta hujan menambah dinginnya suhu, dengan cipratan2 airnya, kami memesan minuman hangat jesukaan kami masing2. Kami hanyq bisa duduk di 'island' dengan cipratan2 air hujan karena ruang utama sudah penuh .....
Semakin menunggu, seperti biasa pasti semakin membosankan. Tapi kareba hujan deras dan kami ga bisa hubungi Lucy, kami hanya bisa duduk dan ngobril dengan anak2ku. Aku bercerita tentang Arc de Triomphe, tentang jalan Champs Elysee, tentang apapun. Kota Paris memang 'sesuatu' untukku. Pernah tinggal disana beberapa minggu sendirian untuk pekerjaanku, pernah kesepian tanpa orang2 yang kucintai, apalagi di tengah2 hujan sepweti waktu itu. Bahkan pernah aku berjalan2 sendirian tak tentu arah disepanjang jalan kota Paris, luntang lantung ketika merasa bosan dan kesepian .....
Dan aku merasa bahagia, ketika saat itu aku ditemani 2 orang anakku, full berwisata tanpa beban. Tertawa bersama, menikmati kota Paris bersama, mulai yang menyebalkan, kekecewaan sampai merasa bahagia, selalu bersama2.