‘Romantisme’ kota Jakarta
Seperti Paris, bahkan Jakarta pun yang ‘amburadul’ tidak karuan, mampu menjadi ‘kota romantis’, dengan cara membangun kepedulian warga dan sesama manusia ( bahkan sesama makhluk hidup ), saling mengasihi dan saling menghargai.
Masalah2 SARA yang terjadi di Jakarta akhir2 ini, pasti akan menghilang, jika kita saling mengasihi, saling menghargai dan saling menghormati. Kehidupan damai di Jakaarta, sangat dirindukan sebagai kota untuk kita tinggal. Semua perbedaan akan saling membutuhkan dan saling melengkapi, bukan menjadi permusuhan.
‘Romantisme’ kota Jakarta sebenarnya sudah ada sejak dulu, tetapi ke-egoisme-an warga nya yang semakin beragam, romantisme kota kita terus memudar. Ditambah dengan globalisasi yang sudah mengjangkau generasi muda, yang belum mengerti tentang kepedulian, termasuk masalah SARA ….. orang2 muda yang berdarah ‘panas’, yang tidak menghargai sebuah ‘ROMANTISME’ yang sudah menjadi darah daging Indonesia …..
‘Romantisme’ kota Jakarta harus terus kita jaga, untuk kita masing2 keluarga mempunyai hak yang sama untuk sebuah kedamaian. Dan romantisme kota Jakarta, akan membuat Jakarta semakin baik dan melambungkan kota kita tercinta ini, sebagai ‘Kota Dunia’ yang peduli dengan sesama. Dan aku yakin, seturut dengan itu juga, Jakarta semakin di’pandang’ oleh dunia …..
Romantisme sebuah tempat, PARIS atau JAKARTA, atau dimanapun, harus dipandang sebagai ‘kepedulian dan kasih kepada sesama’ yang akan menghadirkan bunga2 bermekaran dalam kebahagiaan, di dalam hati setiap manusia …..
Sebelumnya :
‘The Pompidou Centre’ : Bangunan Unik karya Kenzo Piano, Arsitek Favoriteku
Le Fumoir Café yang “Istimewa”
Untuk Sekian Kalinya, Tuhan Menolongku …..