*** Dan di Le Fumoir Cafe ini, harganya 2x lipat, hihihi ..... sudahlah …..
Lanjuuutttt ......
Aku membiarkan anak2ku memilih sekehendak hatinya. Minuman, makanan atau apapun.Â
"Tanggung deh, sekaloan makan malam, karena waktu sudah mrnunjukkan jam 6 sore lebih. Toh di hotel kami, susah mencari makan", pikirku.
Sehingga, masing2 dari kami memesan soup hangat : mushroom soup, onion soup dan corn soup. Masing2 memesan secangkir teh, susu dan coklat panas, serta masing2 memilih roti2 hangat. Pastry yang membuat mata kami melotot dan perut kami berbunyi. Tetapi tidak memesan 'main menu', karena pastry2 dan semia yang kami pesan, membuat kami sangat kekenyangan ..... Puji Tuhan, tubuh kami menjadi nyaman, hangat, dan kenyang .....
***
Apa yang membuat aku berpikir, tentang rancangan Tuhan yang luar biasa, dengan adanya kami masuk ke cafe ini?
1. Waktu itu, hujan sangat deras. Kami kedinginan. Tidak ada taxi untuk pulang ke hotel. Jika ada taxi pun, tidak ada uang cash. Kartu kredit bermasalah. Kecewa, sungguh kecewa ....
Lihat tulisanku Hujan Deras, Kedinginan, Tidak Ada Taxi, Uang ‘Cash’ Menipis
Tetapi, tiba2 kami ditunjukkan cafe ini. Jika aku ngotot antri taxi, mungkin kami masih kedinginan, masih tidak dapat taxi dan stress atau justru sakit.
Walau cafe ini mahal, ini yang terbaik untuk kami, karena aku bisa memakai kartu kreditku TANPA 'pin transaksi'. Kami bisa beristirahat sambil menghangatkan tubuh yang kedinginan dan menyantap kelezatan kue2 cantik.