By Christie Damayanti
www.telegraph.co.uk
PARIS !
Sebuah kota impian bagi semua orang di seluruh dunia, sebuah kota yang menjanjikan sensasi. Kota Paris menyajikan pandangan yang jauh berbeda dengan Amsterdam dan beberapa kota di Belanda, Brussels, kota2 yang ada di Swiss dan Liechtenstein. Karena setiap negara Eropa, memiliki budaya nya sendiri2. Termasuk dengan perkotaannya, yang masing2 spesifik sesuai dengan budaya dan sosio masyarakatnya.
Bila di Amsterdam kami disuguhkan suasana kota yang damai, asri, bersahabat dan bersahaja dan di Brussel menyuguhkan suasana kota yang nyaman serta “kebanyakan”, lain halnya dengan Paris. Sepintas sudah terlihat bahwa Paris ingin menyajikan suasana kota yang lebih hidup & atraktif. Kendaraan lebih padat & macet dimana – mana. Kepadatan warga yang berlalu lalang juga suasana kota yang hangar binger ( penuh dengan deretan butik – butik dari yang murah sampai dengan branded ternama, bioskop, café, dll ).
Paris memang sensasi, sebuah kota yang sarat dengan kehidupan glamour sampai dijuluki sebagai salah satu kota ter-romantis di dunia.
Pagi2 sudah banyak warga untuk mulai bekerja, jalanan ramai, bahkan macet ! Tidak seperti di Amsterdam, Rotedram, Brussels, Zurich apalagi Vaduz. Dimana kota2 tersebut cukup sepi. Warganya lebih memilih untuk berjalan kaki dan meninggalkan mobilnya di rumah, atau mereka naik kendaraan umum. Tetapi Paris berbeda. Warganya juga ada yang berjalan kaki atau naik kendarran MRT, tetapi sebagian besar justru memamerkan mobil2 terbarunya dengan baju2 mahalnya, berkeliling kota Paris, termasuk wisatawan kaya, dari manca negara.
Champs de Ellysee, adalah sebuah nama jalan yang sangat terkenal di seluruh dunia. Jalan ini dipenuhi oleh butik – butik dengan branded mahal ( seperti Louis Vuitton, Gucci, Bally, Nike, Salvatore Ferragano ), dll, sangat ramai oleh penduduk setempat, pendatang & turis dari segala usia. Di depan butik – butik tersebut banyak terdapat café – café masakan Eropa, diselingi café dengan nuansa oriental. Café Perancis sangat terkenal denganoutdoor space bagi pengunjung, yang banyak ditiru oleh café di seluruh dunia. Walaupun suhu hingga dibawah AC (sekitar 10 – 12 derajat Celsius), tapi pe-nikmat outdoor spacetetap banyak, terutama di malam hari
Champs de Ellysee merupakan jalan yang panjang, diakhiri oleh monumen Arch de Triumph disisi utara. Dilanjutkan dengan bangunan modern Grand Arch di Le Defence, monument Arch de Triumph seperti “terbingkai” oleh kemegahan bangunan sebesar 100 m x 110 m ini.