Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Percayakah Bahwa Suatu Saat, Manusia Menjadi ‘Santapan’ Hewan?

9 Juli 2015   12:19 Diperbarui: 9 Juli 2015   12:19 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebay, kata kalian??? TIDAK !! Sebagian sudah terbukti …..

Lalu, hewan2 kecil 'ikut' manusia. Nyamuk mungkin ikut dalam kantong baju. Atau masuk ke mobilnya. Kecoak, ulat, laba2 atau apapun yang mungkin tidak kita sadari. Dan mereka berkembangbiak di sisi manusia, menjadi mutan dan 'menyerang' manusia .....

Itu dari sisi yang sangat kecil. Karena keseimbangan alam harus terus dijaga. Tuhan sudah menciptakan dengan sangat sempurna. Semuanya mempunyai tugasnya sendiri2. Saling memakan sudah sepantasnya antara hewan2, sesuai dengan rantai makanannya. Jika rantai makanan ada yang hilang, keseimbangan alam akan goyah!

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna disbanding dengan hewan apalagi tumbuhan. Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan tugas masing2. Manusia diberi mandate oleh Tuhan untuk mengelola alam, demi kesejahteraan manusia, hewan dan tumbuhan. Coba saja, kita pikirkan, jika anjing tidak diciptakan Tuhan, pasti ada yang gamang …. Apa itu?

Anjing adalah sahabat manusia. Sungguh benar2 sahabat. Anjing membantu polisi, anjing membantu kebahagiaan keluarga, anjing membntu sebagai penuntun manusia disabled, bahkan anjing membantu menjaga rumah dan manusia. Jika tidak ada anjing, hewan apa yang menggantikannya? Kucing kah? Serigala kah? Kelinci kah? TIDAK ADA !

 

www.antaranews.com

 Anjing sahabat manusia ….. ingat film Hachi? Anjing yang sedih karena tuannya meninggal?

Tetapi ketika manusia dengan kesombongannya memaksa kehidupan anjing dalam ketersia-siaannya (dibunuh, disiksa, dimakan dan diapakan saja untuk ‘mengganggu’ kehidupan anjing), anjing akan tersudut dan marah! Anjing bukan binatang buas, tetapi anjing bisa dilatih menjadi buas. Bahkan terlatih dengan kebiadaban manusia sendiri untuk menjadi buas, dan suatu saat anjing akan memangsa manusia (yang notebene : tuannya) …..

Tahu tidak? Sudah terbukti beberapa anjing menyerang tuannya, dengan berbagai sebab. Begitu juga hewan2 buas yang biasanya bisa tenang, tetapi mereka menyerang pelatihnya. Seperti harimau atau buaya. Mereka memang binatang buas, tetapi mereka tidak jahat. Mereka menyerang jika kelaparan atau marah karena (lagi-lagi) perbuatan manusia!

Keseimbangan alam semakin harus diberdayakan, ketika fenomena2 alam yang ‘aneh’ semakin meningkat. Cicak makan nasi, seperti di artikelku Cicak Itu Makan Nasi? So What?, tikus2 yang menyerang panen padi, karena mungkin manusia mengasapi rumah2 tikus itu supaya mereka mati, tetapi mereka justru menyerang padi. Atau pepohonan yang dibabat untuk dijadikan pedesaan, menjadikan orangutan mencari makan ke pedesaan, tetapi justr manusia menembaki mereka …..

Masih mau berkata artikel ini lebay? Silahkan saja. Aku hanya seorang wanita cacat, tidak mampu berbuat apa2 untuk menyelamatkan bumi. Tetapi aku ingin melakukannya. Artikel2ku tentang penyelamatan bumi, bukan sekedar pepesan kosong. Mungkin aku dibilang lebay, mungkin banyak yang sinis dengan artikelku. Tidak mengapa ….. yang penting sekarang, aku tetap akan menyajika cerira dan pandangan2 dari seorang ‘aku’ yang dengan hati dan pikiranku, demi semuah bumi yang nyaman dan tempat tinggal bagi semua makhluk, BUKAN HANYA MANUSIA …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun