Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Percayakah Bahwa Suatu Saat, Manusia Menjadi ‘Santapan’ Hewan?

9 Juli 2015   12:19 Diperbarui: 9 Juli 2015   12:19 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana dengan ketidakseimbangan alam dengan putusnya rantai makanan di hutan? Mungkin gara2 nyamuk, kodok tidak bisa makan atau predator lainnya. Lalu predator yang lebih besar juga tidak bisa makan, sampai predator terbesar, misalnya harimau akan kelaparan. Mereka akan mencari makanan, masuk ke pedesaan, dan bisa saja menyantap manusia.

Makanya tidak mengherankan ketika gajah2 Lampung mengamuk di pedesaan dan menginjak2 tanaman karena mencari makan. Juga monyet2 yang kelaparan karena hutan dan pepohonan tempt tinggal mereka, di babat habis …. Dan manusia masih dengan pongahnya memburu dan menembaki mereka, tanpa sadar bahwa bahaya yang lebih besar lagi akan mengancam manusia …..


Darimana nyamuk atau hewan2 kecil masuk ke dunia manusia?


Mengapa Nyamuk “Menyerang” Manusia?

Awalnya, sebelum ada rumah atau manusia brlum sepongah ini, hewan2 hidup di hutan, karena Kuasa Tuhan memang mengatakan demikian bahwa hewan tidak tinggal di rumah. Ekosistim sudah terbentuk dengan rantai makanan yang disediakan oleh Tuhan. Kehidupan hutan nyaman dan damai bagu hewan2 dan tumbuhan. Semuanya sesuai dengan ekosistim dan rencana Tuhan.

Lalu ..... datanglah manusia dengan kepongahannya …..

Penebangan hutan semena2. Perburuan binatang yang tidak mengindahkan kebutuhan. Diburu bukan untuk dimakan, tetapi hanya iseng saja. Atau mengambil salah satu anggota tubuh hewan itu. Atau hanya sekedar keserakahan saja. Seperti yang aku tuliskan di beberapa artikelku Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gaya Hidup.

Dengan sombongnya, manusia memburu hewan2 membabi buta, bukan untuk kebutuhan makanan, dimana hanya mengambil anggota tubuh hewan tersebut, dan bangkainya digeletakan begitu saja, sehingga jika predator2 pemangsa bangkai tidak cepat, sisa2 tubuh bangkai ini akan terserah tanah, dan jika bangkan hewan ini sudah tercemar, maka tanah dan air akan juga tercemar. Dan sampai manusia, sakit penyakit semakin menjadi endemic …..

 

web.stanford.edu

Ilustrasi sederhana diatas ini, mungkin bisa membayangkan bahwa ketika pepohonan terus dirubuhkan bahkan menjadi abu krena pembakaran hutan, O2 yang kita dapatkan semakin menipis, dan CO2 yang kita hasilkan tidak ada yang menyerap …..

Bahwa pepohonan adalah paru-paru dunia!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun