Seorang sahabat bertanya tentang fotoku di artikel itu. Tentang banyak nyamuk dengan cicak yang lain. Dia bilang, nyamuknya banyak sekali, apakah pakai obat nyamuk dan apakah cicak itu tidak mati? Dan aku menjawab, ya ... itu karena obat nyamuk dan cicak yang ada di rumah2 sudah 'mutan' dan kebal tergadap racun obat nyamuk ......
Pernah terpikir kah tentang itu, sahabats?
Mungkin tidak pernah 'terlihat' di dunia ini, sebuah rantai makanan yang 'hilang?' Mungkin bukan hanya 1 rantai makanan yang hilang, tetapi beberapa ...... Mari kita pelajari cerita tentang sebuah rantai makanan :
Bahaya yang terkonsentrasi
Ketika bahan kimia penyebab polusi menyebar melalui udara, air dan tanah, akan sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Jika tumbuhan menyerap sedikit bahan pencemar, tidak demikian untuk hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan, seperti kambing, atau sapi), yang akan memakan banyak rumput/tumbuhan yang tercemar. Selanjutnya, manusia yang memakan hewan herbivora akan mengakibatkan tingkat kandungan bahan pencemar di tubuhnya menjadi semakin tinggi .....
Juga seperti cicak yang menjadi kebal dengan memakan nyamuk yang mati karena racun obat nyamuk. Si cicak semakin kebal dan ketika ada kodok atau ular memangsanya sebagai predator, si predator punya kandungan semakin banyak racun dalam tubuhnya.
Ketika rantai makanan di sebuah ekosistim alam (walaupun tidak langsung berpengaruh pada manusia), sudah tercemar, suatu saat manusia pun akan 'tercemar'. Manusia sebagai predator terakhir dan terbesar, merupakan 'penumpukan racun tertinggi' di alam ini! Percayakah??
Predator terakhir dan terbesar di dunia ini adalah manusia. Seperti juga manusia merupakan 'musuh' alam terbesar, seperti yang ada di artikelku Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gaya Hidup ! Ketika manusia berkehendak sesuka hati dalam berfoya2 tanpa membuat perubahan yang lebih baik untuk bumi ini, suatu saat manusia akan mendapatkan 'balasan' setimpal dari alam ini. Karena semuanya ada batasnya .....
Ada energy yang tergantikan, tetapi ada juga energy yang tidak tergantikan. Jika hutan yang sudah diciptakan Tuhan memang untuk kesejahteraan manusia, dirusak dengan membabi buta, dan manusia tidak menanam kembali pohon2 yang sudah di tebang untuk manusia, bagaimana “energy yang tergantikan (hutan)” ini bisa tumbuh kembali? Apalagi energi2 yang ‘tidak tergantikan’ ……
Jadi, sebenarnya apa yang membuat dunia seperti ini? Apa yang menjadi titik pangkal masalahnya?