Aku jelaskan dengan contoh2 koleksi yang aku dapat. Contoh2 surat dari orang2 terkenal, termasuk Mickey Mouse. Juga contoh2 kartupos dari orang tuaku yang dikirimkan pekadaku dan adikku sejak tahun 1971 ketika mereka bertugas di Eropa, selama 2 tahun. Dan selama mereka bertugas ke banyak daerah, kota dan negara di seluruh dunia, dengan foto2 di kartupos nya yang lucu. Dan anak2 itu excited serta antusias! Mereka tertarik maju ke depan dan banyak bertanya kepada kami ..... menyenangkan .....
Lalu setelah sekitar 30 menit aku berbicara dengan banyak contoh, aku mulai membagikan kartupos2 aku tertawa dan bahagia. Jika mereka sudah tertarik dengan awal seperti ini, tidak heran jika mereka nantinya akan menjadi filatelis dan postcrosser handal di masa yang akan datang .....
Karena, konsepku untuk memajukan Filateli Indonesia adalah mengajak dan merangkul 'akar rumput' atau anak2 sedini mungkin lewat permainan, simulasi dan workshop yang menarik, untuk mereka lebih peduli lingkungan dan tidak terfikus dngan gadget yang terbukti membuat mereka asik dengan diri sendiri saja. Adget bisa membuat mereka tidak peduli dan egonya semakin tinggi. Seharusnya, gadget dan teknologi mampu membuat mereka lebih bisa berinteraksi dan teknologi itu memang membantu kita, tetapi tidak 'merebut' kita dari dunia natural kita.
Dan karena aku sangat excited dan bahagia dengan filateli, aku akan terus mengajarkan anak2 sedini mungkin untuk bisa dan berani berinteraksi dengan filateli, lewat surat menyurat, ber-postcrossing serta mengumpulkan benda2 pos, sebagai alternative hobi yang luar biasa !!!
Sementara aku tetap berbicara untuk orang tua dan guru2 mereka dalam workshop itu, anak2 sudah mencoba menulis surat atau menggambar di sebalik kartupos itu. Dibantu oleh guru2 mereka serta mba Novie. Mereka menuntun anak itu untuk menulis dan berkata2 dalam tulisan. Setelah itu, kartupos2 itu dibubuhi prangko, juga dari aku, dan mereka memasukan sendiri ke dalam kotak surat yang sudah disediakan oleh Fiduca.
Menarik, kan?
Aku yakin, ada titik awal di kepala mereka untuk mencoba mengulanginya lagi. Tetapi jika tidak ada yang membimbing dan membinanya, semua akan 'lepas' lagi. Jadi, aku memberikan alamat rumahku untuk mereka atau siapapun mengirim surat kepadaku, dan aku menjanjikan pada mereka untuk mengirimkan balasannya bersama dengan 'used-stamps' dan karupos2 lucu untuk mereka. Ya ... paling tidak, aku bisa memantau perkembangan mereka, lewat surat menyurat dengan ku .....