Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

'Batik Papua' : Tidak Kalah dari Batik dari Tanah Jawa yang Sudah Mendunia

3 Oktober 2013   12:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:03 9316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_292233" align="aligncenter" width="372" caption="greenbirepapua.com"]

1380776961264731980
1380776961264731980
[/caption] [caption id="attachment_292234" align="aligncenter" width="382" caption="promosibatikpapua.com"]
1380776998761186609
1380776998761186609
[/caption]

Detail Batik Papua

Batik2 tradisional dari tanah Jawa memang khas. Seperti dari Solo, Batik tradisionalnya, tentu yang klasik, selalu berwarna coklat klasik berpadu dengan warna hitam. Batik klasik Yogyakarta adalah berwarna putih kecoklatan juga berpadu warna hitam, yang membuat mata wisatawan asing melotot. Apalagi dengan Batik Tulisnya! Wah ... cantik sekali!

Tetapi Batik Papua, lebih 'modern'. Mereka justru lebih memilih kain2 berwarna warni, seperti merah terang, hijau, biru, ungu, pink, orange atau kombinasi. Tidak jelas, mengapa tanah Papua lebih memilih warna2 yang 'jreng', tetapi jika dilihat dari kehidupannya disana, Papua justru mampu menyedot banyak wisatawan asing bahkan untuk tinggal disana, termasuk  warga dunia barat yang bekerja di Freeport, kemungkinan besar mereka membwa pengaruh budaya dengan warna2 cerah, yang berpadu dengan warna2 natural .....

13807770872118790195
13807770872118790195

13807771291342251066
13807771291342251066

Ternyata ada juga motif 'boomerang', seperti kain dari Australia.

Dan ternyata kain untuk membatik buatan tanah Papua ini pun, sangat berkualitas, dan kata Sisca disana pun harganya cukup mahal .....

Batik Papua bermula pada saat Indonesia mendapatkan bantuan dari UNDP ( The United Nations Development Programme ) untuk pemberdayaan kebudayaan daerah Indonesia bagian Timur tahun 1985. Untuk melatih membatik, pemda Papua mendatangkan langsung pembatik dari tanah Jawa, dengan pengaruh budaya setempat. Dan dengan budaya Papua, menjdikan Batik Papua terlihat eksotis serta sangat etnik!

Batik Papua juga berasal dari beberapa daerah. Misalnya, motif Kamoro, adalah motif patung2 kayu suku Asmat atau motif Sentani, adalah berciri khas alur batang kayu. Mereka juga mengenal 'prada'. Disebut demiian adalah garis2 berwarna emas. Untuk Batik Papua tradisional atau klasik nya, mereka lebih membatik dengan motif2 lukisan2 di dinding2 gua, seperti yang sering berada disana sesuai dengan penemuan dari arkeologi, di daerah Biak dan Jayapura. Motif2 itu menggunakan simbol2 keramat yang mengandung unsur sejarah.

[caption id="attachment_292237" align="aligncenter" width="473" caption="wennyledwar.wordpress.com"]

1380777189734048883
1380777189734048883
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun