Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

'Tenun Buna NTT' : Kain Tradisional Cantik, Memikat Mata

3 Oktober 2013   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:03 15502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_292287" align="aligncenter" width="485" caption="tenuntimur.blogspot.com"]

13807938661620622900
13807938661620622900
[/caption]

Motifnya lebih sederhana cenderung klasik konteporer. Sedikin modern jika kita lihat motif2 garis, segitiga, lingkaran ataupun bunga2 beraneka warna. Cantik sekali!

Waktu aku akhirnya membeli beberapa Tenun Buna di Bali, memang tidak seperti Tenun Buna seperti sekarang ini. Sekarang, seturut dengan perkembangan jaman, Tenun Buna benar2 maju pesat! Walau tetap tidak bisa menirunya bagi masing2 penenun, paling tidak Tenun Buna mampu bersaing bagi masing2 penenun.

Jika Songket Bali membuat mata menjadi 'silau' dengan kemewahannya, Tenun Buna membuat mata kita cerah ceria karena warna warninya yang luar biasa!

1380793935204412664
1380793935204412664

Songket Bali, mencerminkan kemewahan tiada tara! Seperti yang aku tuliskan tentang ini, harganya sangat mahal. Desainnya benar2 mewah, klasik dan banyak memakai beang emas atau perak. Itu yang membuat Songket Bali sangat mahal dan mewah.

1380793989147593011
1380793989147593011

Tetapi Tenun Buna, desainnya lebih konteporer, cenderung modern, dengan warna2 yang sangat menarik dan cantik! Harga Tenun Buna ini sekarang memang lebih mahal dibandingkan Tenun2 Nusa Tenggara yang lain, tetapi masih di bawah Songket Bali.

Apalagi, kain2 tradisional benar2 sedang 'booming'. Terbukti, semakin seringnya komunitas kain trandisional terus berpameran dan mengundang decak kekaguman bukan hanya warga lokal saja, tetapi semua oang. Siapa yang tidak tertarik dengan kain2 tradisional ini?

Kain adat dimanapun, biasanya berfungsi, selain sebagai busana lokal sehari2, juga untuk upacara adat, mahar perkawinan, juga wujud penghargaan serta status sosial karena harganya relatif mahal. Atau juga untuk barter kehidupan sehari2 disana. Bayangkan, untuk menenun kain sekitar 1 baju, waktunya atara 1 atau 2 bulan. Bagaimana tidak mahal?

Secara teknik dan desain, ada 3 sebutan untuk Tenun Buna Nusa Tenggara : Tenun Ikat, Tenun Buna dan Tenun Sotis. Cri khasnya benar2 jelas dengan motif konteporer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun