By Christie Damayanti
[caption id="attachment_172775" align="aligncenter" width="660" caption="Illustrasi - Dokumen pribadi"][/caption]
Mengawali jalan2 kami di Brussel, ibukota Belgia, dari hotel tempat kami menginap, kami langsung menuju sebuat tempat di sudut jalan Rue de L'Etuve dan Rue des Grands Carmes. Tempat ini sangat terkenal , walau aku agak bingung, mengapa sebuah patung menjadi sangat terkenal seluruh dunia? Pun patung itu hanya sebuah patung perunggu setinggi sekitar 60 cm ini, hanya menggambarkan seorang bocah lelaki yang sedang 'pipis'. Hehehe ..... apa sih istimewanya??
Kami memang ke beberapa negara di Eropa Barat untuk survey city planning dan arsitektur, tidak memakai jasa tour. Hanya jika kami ada di sebuah negara dan memang ingin lebih mengenal tempat itu, kami mengikuti 'city tour'. Selebihnya, kami hanya mengandalkan 'naluri wisatawan' saja. Termasuk di Brussel, sebuah kota di Belgia yang menurut kami bisa kami jelajahi sendiri .....
Suasana jalan pagi di Brussel, menuju Manneken Pis ... sejuk, mendekati dingin .....
Pagi itu, hotel kami dekat dengan jalan itu. Sehingga kami berjalan kaki, menikmati udara pagi yang segar di awal musim semi. Disekitar tempat itu, kami bertemu dengan group tour dari Amerika, sehingga kami bisa ikut 'mendengarkan' tentang sejarah patung 'pipis' itu, apa sih makna dan sejarahnya?
Manneken Pis dari 2 posisi. Air pipis-nya terus mengalir .....
'Manneken Pis' namanya, adalah sebuah patung yang dibuat oleh pematung lokal, Hieronimus Duquesnoy, tahun 1691. Sebenarnya kata si tour guidernya, ada beberapa legenda di balik patung kecil yang terkenal ini. Yaitu tentang Duke Goyfrey III dari Leuven, yang pada tahun 1142 bertempur meawan pasukan Berthouts, raja dari Grimbergen. Dimana suatu hari pasukan itu menempatkan seorang bayi dalam sebuah keranjang yang digantung di pohon, untuk mendorong mereka .....
Heh? Koq aneh ya? Mengapa ada bayi dalam sebuah pertempuan?? Aaahhh ..... terserah deh, dengan legenda itu ..... Tetapi yang jelas, karena bayi tersebut sempat mengencingi pasukan Berthouts, maka akhirnya mereka kalah ..... hehehe .....
Tetapi ada juga yang menyebutkan, bahwa pada abad ke-14, Brussel dikepung oleh kekuatan asing. Ketika suatu hari ada yang ingin menempatkan bahan peledak disana, seorang anak kecil, bernama Julianske, mengencingi sekering peledak tersebut, sehingga ketika bom itu dititik terakhir tidak meledak karena air kencing, maka selamatlah kota itu .... hahaha ..... buat aku, itu adalah sebuah legenda yang unik dan lucu. Apapun ceritanya, konsep 'brand and image' sebuah kota dan 'terjual' dalam 'harga' yang amat tinggi ( kota itu menjadi terkenal di negara itu, bahkan di dunia ), 'brand dan image' menjadi sesuatu yang sangat mahal serta spesifik ( lihat tulisanku 'Letter to Juliet', Cerita Romantis dari Verona ) .......
Jadi, sebenarnya tidak ada yang benar2 tahu mengapa patung itu ada. Mungkin patung itu hanya sebuah dekorasi kota untuk 'patung air'. Mengenai itu, ternata juga patung ini sudah beberapa kali hilang dicuri, tetapi kembali lagi, sehingga patung yang asli ada di Museum Grand Palace untuk menghindari hilang lagi, dan yang kita lihat jika kesana adalah tiruannya .... hahaha ....., sebuah patung seorang anak kecil yang sedang 'pipis' bisa mengebohkan dunia kriminal, walau konsep ceritanya pun masih samar ...... luar biasa ......
Ini yang lebih unik lagi. Banyak yang tidak tahu atau belum tahu, bahwa Mannekin Pis, mempunyai beberapa pakaian. 'Dia' punya lebih dari 600 kostum yang semuanya disimpan di Museum Grand Palace. Kostum pertama di pakaikan tahun 1698, oleh Gubernur Austria, tentang perayaan Belgia. Dan setelah itu, banyak sekali kota2 dan negara2 atau pribadi yang menyumbangkan baju untuk 'dia' pakai, seperti kostum Obelix, bahkan kostum Elvis Presley dan Dracula lho ..... wah wah wah ......
Custom Obelix, Elvis Presley dan Drakula untuk si 'dia' ..... hihihi .....
Beberapa negara ikut menymbangkan kustonya. Ini dari Amerika, Meksiko dan China. Apakah Indonesia sudah menyumbangkannya ya? Jika belum, aku akan memberikan 'dia', jika aku kesana lagi, aaahhh .....
Eh, tunggu ...... kata tour guide itu, kita bisa menymbangkan 'cerita' lho untuk 'legenda Mannekin Pis' ini. Ketika ada seorang turis asing mengembangan imajinasinya tentang 'dia' yang katanya, 'dia' adalah seorang anak yang dulu pernang hilang diculik dari orang tanya. Si anak itu selalu menangis dan selalu mengencingi tempat2 tertentu supaya ada orang lain ( atau keluarganya ) y ang bisa mengikuti jejaknya, untuk kembali ke rumah orang tuanya. Pada suatu hari, ayah anak itu, ternyata bisa 'menemuan' si anak yang hiang ..... hahaha ..... luar biasa bukan, konsep ceritanya? Apapun itu, tidak masuk akalnya cerita itu, ternyata di tampung oleh pemerintah kota Brussel!
Woww ..... di tempat itu, ada setumpuk brosur berbahasa Jerman dan Perancis yang mengatakan bahwa : Jika ingin menyumbangkan cerita tentang Manneken Pis ini, bisa menghubungi ke Stoofstraat / Rue de L'Etuve dan Eikstraat / Rue du Chene, sekitar Grand Palace sisi sebelah kiri, bagian 'sejarah kota' ....
Ada yang berminat untuk ikut serta  menciptakan sebuah 'legenda' Brussel ???
Note :
Eh, ternyata sudah ada koq yang menyumbangkan baju dari daerah Lampung, yang di berikan untuk 'hadiah' Kemerdekaan Indonesia ke-63, oleh Duta Besar untuk Belgis, Nadjib Riphat Kesoema. Dan Manneken Pis, menjadi lebih gagah dengan baju adat Indonesia .....
Sumber gambar :
Dokumen pribadi - ultragross.blogspot.com - tamhargreat.multiply.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H