Beberapa negara ikut menymbangkan kustonya. Ini dari Amerika, Meksiko dan China. Apakah Indonesia sudah menyumbangkannya ya? Jika belum, aku akan memberikan 'dia', jika aku kesana lagi, aaahhh .....
Eh, tunggu ...... kata tour guide itu, kita bisa menymbangkan 'cerita' lho untuk 'legenda Mannekin Pis' ini. Ketika ada seorang turis asing mengembangan imajinasinya tentang 'dia' yang katanya, 'dia' adalah seorang anak yang dulu pernang hilang diculik dari orang tanya. Si anak itu selalu menangis dan selalu mengencingi tempat2 tertentu supaya ada orang lain ( atau keluarganya ) y ang bisa mengikuti jejaknya, untuk kembali ke rumah orang tuanya. Pada suatu hari, ayah anak itu, ternyata bisa 'menemuan' si anak yang hiang ..... hahaha ..... luar biasa bukan, konsep ceritanya? Apapun itu, tidak masuk akalnya cerita itu, ternyata di tampung oleh pemerintah kota Brussel!
Woww ..... di tempat itu, ada setumpuk brosur berbahasa Jerman dan Perancis yang mengatakan bahwa : Jika ingin menyumbangkan cerita tentang Manneken Pis ini, bisa menghubungi ke Stoofstraat / Rue de L'Etuve dan Eikstraat / Rue du Chene, sekitar Grand Palace sisi sebelah kiri, bagian 'sejarah kota' ....
Ada yang berminat untuk ikut serta  menciptakan sebuah 'legenda' Brussel ???
Note :
Eh, ternyata sudah ada koq yang menyumbangkan baju dari daerah Lampung, yang di berikan untuk 'hadiah' Kemerdekaan Indonesia ke-63, oleh Duta Besar untuk Belgis, Nadjib Riphat Kesoema. Dan Manneken Pis, menjadi lebih gagah dengan baju adat Indonesia .....
Sumber gambar :
Dokumen pribadi - ultragross.blogspot.com - tamhargreat.multiply.com