Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Menjelang Hari Ibu : Kelembutan Seorang Ibu dalam 'Hypnoparenting'

5 Desember 2012   09:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:09 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa naskah untuk membentuk karakter anak dan remaja dalam 'hypnoparenting', yang mungkin bisa dilakukan :

Memilih kata2 positif dan membangun.

Hindari pemakaian kata2 negatif seperti 'tidak', 'jangan', 'nakal', bandel' apalagi kata2 kasar kepada anak2 dan remaja kita. Karena dengan kata2 positif dan membangun, otak anak2 dan remaja akan menterjemahkan sesuai dengan tingkat kemampuannya, dan akan berlanjut terus menerus sebagai sugesti positif.

Menghargai anak2 dan remaja.

Disarankan supaya sebagai orang tua untuk menghargai setiap upaya yang dilakukan anak dan remaa sehingga akan membantu perkembangan harga diri anak2 dan remaja.

Intonasi positif.

Biasakan mengucapkan kata2 dan intonasi positif, berbicara dengan lembut dan dengan intonasi rendah sebagai kesan positif, karena itulah kesan yang dalam bagi pikiran bawah sadar anak2 dan remaja.

Menggunakan bahasa tubuh.

Bahasa tubuh menunjukan kasih sayang, empati, ketulusan serta kelembutan hati kita sebagai orang tua. Salah satu caranya adlah kita menunjukan dengan menatap mata anak dan remaja, menyentuh tubuh anak dan remaja bahkan secara periodik kita memeluk serta mencium anak dan remaja kita.

Mengakui kesalahan kita.

Jika kita elakukan kesalahan kepada mereka, jangan sungkan dengan meminta maaf. Karena mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada anak dan remaja adalah sikap positif yang bisa ditirunya sampai dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun