Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Konvensional? Jadul Itu ....

8 November 2012   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


[caption id="attachment_222069" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. KFFI"]

1352367944596602595
1352367944596602595
[/caption]

Aku berjanji untuk mengirim sesuatu tentang Dinosaurus untuk Raffa stelah pameran besok .....

Raffa adalah seorang anak yang ceerdas, menyukai semia yang berbau Dinosaurus. Ketika aku meng-upload foto2 tentang Dinosaurus yang mau aku pamerkan, seketika itu juga dia ingin sekali untuk menyaksikannya. Tetapi keluarga mba Novie ada di Semarang, sehingga Raffa kecewa. Dan mba Novie langsung meminta Raffa untuk mengirim surat kepadaku untuk megatakan bahwa dia sangat suka Dinosaurus ......


[caption id="attachment_222070" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. KFFI"]

1352367999421643644
1352367999421643644
[/caption]

Rasya, adik Raffa yang ikut2an menulis surat ..... lucu sekali, bukan? Dan sangat menyentuh .....

Hihihihihi ..... aku sangat tersentuh, ketika mba Novie mem-foto Raffa sedang menulis surat untukku, padahal, dia sebenarnya bisa menulis untukku melakui grup KFFI, kan? Tetapi, sungguh ..... mba Novie sangat luar biasa untuk menanamkan hobi berkirim surat secara konvensional .....

Ya, antar masing2 anggota KFFI, sering berkirim surat secara konvensional, tetapi sebenarnya mereka bisa langsung menuliskannya di grup KFFI, kan? Sering kali, kami sudah tahu surat macam apakah yang diterimanya, karena biasanya mereka masing2 mem-foto atau men-scan surat beserta amplop serta prangkonya, sebelum dikirim secara konvensional. Konsep berkirim surat konvensional yang ssebenarnya sudah saling tahu lewat foto2 di grup, membuat aku banyak termenung .....

Jika malam tiba setelah aku berbaring di ranjang dengan Michelle, anakku, au selalu membuka iPad, untuk membaca2 komentar di semua jejaring sosial-ku. Terutama di grup2 FB yang aku ikuti,untuk mencari berita terkini. Dan tempat yang paling banyak aku datangi di grup FB adalah grup KFFI. Seringjuga aku mem-posting banyak hal, terutama tentang koleksi filateliku. Juga tentang tulisan2ku di Kompasiana yang berhubungan dengan hobiku, filateli. Keinginanku untuk melebarkan sayap filateli Indonesia, jujur, adalah mulai dari KFFI, dimana pertama kali aku diundang oleh salah satu admin KFFI ketika aku pertama kali mulai sakit ( lihat tulisanku Masa Depan Filatelis Indonesia: Mau di Bawa Kemana ? ).

***

Tidak banyak cerita tentang 'menulis surat' untuk anak2 dan remaja sekarang ini. Sehingga, tidak banyak juga prangko yang 'berkeliaran' dewasa ini. Tetapi dengan usaha2 yang terus menerus untuk kembali menanamkan hobi menuris surat, akan membuat setidaknya, kehidupan anak2 dan remaja tidak terpaku pada dunia teknologi. Dunia teknologi memang merupakan dunia masa depan anak2 dan remaja sekarang. Tetapi ternyata dunia teknologi tidak seindah mimpi kita. Dan ternyata menulis surat serta filateli masih bisa untuk membuat anak2 dan remaja melakukan hal2 yang terbaik, tanpa teknologi, seperti anak2 mba Novie .....

Raffa dan Rasya sayang ..... tetap terus mengikuti kata2 bunda Novie ya .... nanti kalian akan menjadi anak2 yang peduli dan mencintai dunia tulis menulis, serta mencintai dunia filateli, seperti bunda ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun