Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Konvensional? Jadul Itu ....

8 November 2012   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti


[caption id="attachment_222067" align="aligncenter" width="509" caption="blog.writethat.name"][/caption]

Ketika jaman teknologi sudah merambah sampai ke pelosok desa di Indonesia, ternyata masih ada yang masih bertahan untuk mengirim surat secara konvensional. Bukan karena mereka tidak tau teknologi atau gaptek, justru mereka sangat suka teknologi. Tetapi mereka ingin terus 'membudidayakan' mengirim surat dalam komunitasnya, paling tidak untuk keluarganya. Dengan mengirim surat, berarti kita bisa memberdayakan alur dibaawhnya, seperti tukang pos yang mengantar surat setiap hari, prangko dengan amplop dan kertas surat, cap untuk prangko ( benda2 filateli ) atau juga cerita2 dibalik suka duka menulis surat. Seperti yang aku tulis di Internet atau Menulis Surat?.

Adalah sebuah komunitas yang sebenarnya merupakan komunitas filateli di Facebook. Sebenarnya, bannyak komunitas2 filateli di grup FB, tetapi khusus yang ini ( KFFI = Komunitas Filateli Fbookers Indonesia ), bukan hanya tentang filatelinya saja yang dibahas, melainkan juga melakukan gerakan untuk terus menulis surat.

Setiap bulan, kami selalu bertukar surat, dengan mengirimkan surat kepada anggotan yang lain, dengan prangko2 beraneka warna. Ada lagi, jika ada yang memang ingin berkirik urat atau sedang keluar negeri atau keluar kota, merekaakan mengirim kartu pos dari tempat yang mereka kunjungi. Dan setelah itu, ada juga yang tinggal di luar negeri, mereka sengaja untuk memberikan prangko2 bekas untuk di kirim kepada sahabat2 mereka di tanah air, dengan amplop yang cantik2 .....

Anggota KFFI ada di seluruh tanah air, bahkan ada yang di Australia. Masing2 anggota sangat aktif untuk saling memberikan masukan atau saling mengirimkan surat, selain saling bertukar prangko dan jual beli prangko, tentunya.

Dalam rangka Paneran Filateli Kreatif yang akan diadakan tanggal 10 - 13 November 2012 di Kantor Pos Pusat, Pasar Baru, aku memamerkan salah satu tema kesukaankku, adalah Dinosaurus. Aku membuat pameran filateli super kreatif, yang akan bercerita tentang Dinosaurus. Dari Periode Triassic, Jurassic sampai periode Cretaceous, dan periode Cretaceous yaitu jaman awal kehidupan T-Rex yang sangat populer .....

Salah seorang sahabatku di KFFI, mba Novie, mempunya 2 orang anak balita. Mba Novie sendiri adalah seorang arsitek tetapi sangat peduli tentang surat menyurat serta filateli. Dia selalu mengajarkan anak2nya, Raffa dan Rasya, gemar menulis surat. Mba Novie adalah generasi arsitek berteknologi, sehingga dia benar2 bisa menerapkan teknologi dalam hidupnya. Tetapi dia justru lebih memilih untuk bersurat2an dengan sahabat2nya, termasuk dengan aku, secara surat konvensional, bukan surat elektronik ( email ).


[caption id="attachment_222068" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. KFFI"]

13523678857079775
13523678857079775
[/caption]

Raffa yang menulis surat untukku, yang mengatakan bahwa dia sangat menyukai Dinosaurus .....

Apa yang menyebabkan mba Novie gemar bersurat2an dengan sahabat2nya lewat surat konvensional? Padahal, pada kegiatannya sehari2 dalam pekerjaannya dia tetap berkabar dengan email, secara memang teknologi digunakan untuk pekerjaannya. Ya, sangat dihargai ketika mba Novie bisa mendidik anak2nya berkirim surat secara konvensional. Yang berarti simpul awal menulis surat, akan tetap ada kertas surat, amplop, prangko dan pak pos .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun