Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Games dan Games Online : Semuanya Tidak Boleh 'Kebanyakan'.....

18 Mei 2012   04:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:09 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu mereka sudah mengenal lebih dari Timezone, mereka tiak mau kesana lagi, hanya sesekali mereka bermain 'perang2an' untuk Dennis, juga bermain 'balapan' juga untuk Dennis ..... Sekarang Dennis bisa berain sendiri di Timezone tanpa aku temani, dia bisa bermain dengan teman2nya, segabai ABG SMA.

Games bentuk apapun, memang sangat mengasikkan untuk yang benar2 menyukainya. Bukan hanya anak2 dan remaja, tetapi juga orang tuanya, bahkan orang2 yang benar2 kecanduan games. Buat anak2 dan remaja, sebenarnya jika diimbangi dengan kedisplinan dirinya, akan banyak bermanfaat bagi perkembangan diri anak2 dan remaja2 seperti mereka. Dalam permainan, apapun bentuknya, merea bisa mengasah nalar dan pikiran mereka dan mencari solusi dalam permainan mereka.

Waktu mereka masih sangat kecil di Timezone, mereka harus melatih untuk bersabar karena di mall pasti penuh dan mereka harus bergantian untuk bermain. Setelah itu, mereka harus mencari 'solusi' dengan apa yang mereka mainkan untuk mendapat point dan bisa ditukarkan dengan barang2 yang mereka inginkan. Strategi itu bisa menambah daya pikir mereka. Begitu pula jika point2 yang mereka mau tukuarkan tetapi barangnya belum ada, mereka sekali lagi harus bersabar untuk mendapatkannya .....

Kemudian mereka mengenal games di laptopku atau pc rumah. Jari2 kecil mereka terlatih untuk memencet tuts keyboard. Daya nalar mereka berkembang pesat untuk melakukam strategi2 khusus, seperti seaktu mereka bermain 'bounching'. Lalu,setelah permainan mereka lebih berkembang, aku tidak bisa mengikutinya lagi, secara mereka memang sudah tidak membutuhkan aku lagi untuk menemaninya. Tinggal aku harus terus 'menjaga' dan menginformasikannya, bahwa mereka harus tetap patuh untuk mendisiplinkan dirinya sebagai anak dan pelajar ( lihat tulisanku Dunia Internet: Antara Mengasikkan dan Menjengkelkan! ) .....

Jadi, sebenarnya semua 'sesuatu' itu, termasuk games dan teknologi, merupakan perkembangan jaman, jelas sekali semuanya ada 'harga'nya. Masing2 bagian, positif dan negatifnya sama saja. Semuanya harus seimbang, dan yang jelas jika 'sesuatu' itu termasuk games terlalu banyak bahkan kebanyakkan, pasti akan 'jenuh' dan 'tumpah!'

Berbanding terbalik ketika apapun yang kita lalukan selalu seimbang, serasi dan selalu memikirkan matang2 dalam melakukannya, pastilah itu semua akan bermanfaat bagi kita semua. Karena tanpa keseimbangan, apapun yang kita lakukan, 'sesuatu' itu akan menjadi berantakan ......

Sekali lagi, jagalah anak2 dan remaja2 kita dari 'sesuatu' yang berlebihan, untuk mendidik keseimbangan hidupnya, sejak diri, bagi masa depannya sebagai generasi muda indonesia .....

Salamku .....

13373142071776932527
13373142071776932527
Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun