Beberapa warung di gang Gloria, beragam makanan ada disana .....
Beberapa toko tu dan klasik, masih bertahan ketika sudah banyak yang berubah menjadi toko2 semi-modern. Salah satunya adalah Warung Kopi Tek Kie. Beberapa restaurant sedang yang sejak dulu menjual makanan Chinese dengan nama khas seperti Restauran Kiet Lok Yoen, Restauran Kam Leng dan Restauran Beng Hiong, masih ada sampai sekarang, walau aku tidak yakin setelah kebakaran besar itu ( aku belum kesana lagi setelah itu ).
Warung Kopi Tak Kie yang masih ada sekarang ( entahlah, setelah kebakaran besar itu ..... )
Ada sebuah warung di depan pertokoan ini, menjual khusus 'rujak juhi', makanan khas Betawi-China. Jika di mall2 yang menjual rujak juhi, juhinya merupakan juhi kering yang sudah ada di pasaran, juhi kering warna kecoklatan, dan dipotong2 dengan ukuran tertentu. Tetapi tidak di Gloria ini. Juhinya, berupa gurita segar yang diberbus tanpa garam ( walau memang sngat gurih ), dipotong2 kecil dan bumbu rujak itu, berupak kuah seperti saos tomat yang dikentalkan. Rujak juhi ini dingin, karena sayuran serta tentakel guritanya ( kaki gurita ) memang di simpan di kulkas. Hmmmmmm ...... *jadi kangen* .....
Rujak juhi ...... lihat, tentakel2 gurita segar, bukan juhi yang dipanggang dan sudah bisa di dapat di supermarket.
Toko2 obat yang mayoritas menjual obat2 China, berawal dari sebuah apotik tertua ( katanya ), namanya Ben Seng.
Pemda DKI sebenarnya selalu berupuaya untuk terus meremajakan dan pembenahan pedagang kaki lima, karena menurut banyak orang, kawasan Gloria ini merupakan daerah yang memiliki sejarah panjang perkembangn budaya Tionghoa di Indonesia dan kawasan ini juga memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
Jaman aku kuliah, tempat ini juga banyak menyimpan kenangan bagi kami. Karena waktu itu, dosen kami yang mengajar 'Perencanaan dan Perancangan' sering menugaskan kami untuk membuat sketsa apapun yang berhubungan dengan bangunan2 tua khas China. Benar, bahwa daerha ini sudah 'berubah bentuk', dengan bangunan2 tua China, menjadi bangunan2 yang dipoles modern, walaupun tidak direncanakan dengan baik, sehingga daerah ini, menurut aku, sangat semrawut, baik dari kegiatannya, lalu lintasnya juga arsitekturnya .....