Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pandangan Seorang ‘Aku’ dalam Penampilan Baru 'Kompasiana'

27 Februari 2012   05:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:55 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

‘Topik Pilihan’ dan lomba2 serta ‘Berita Foto’, sudah ok, menurutku. Dan adanya 'Agenda' di bawah, memang lebih bisa 'mencari / dicari' Kompasianer, walau sebaiknya 'Agenda' diletakkan di atas untuk lebih sebagai 'Home' Kompasiana.

Di 'Home' tidak ada foto kita lagi? Nama kita seharusnya ditambah dengan foto kita, karena itu ‘identitas kita’. Dimana2pun foto kita pasti ada, seperti di g+, Fb atau Tweeter, bukan?

2. Tampilan Profile

1330320814351147172
1330320814351147172

Buat aku ( dan aku yakin juga bahwa Komasianer lain setuju denganku ), sebaiknya profile kita, sebagai Kompasianer yang ‘sah’, tetap mempunyai :

- Jumlah artikel kita setiap bulan ( ini prestasi kita, bukan ?) - Jumlah artikel kita setiap 'kanal' yang kita tulis ( ternyata kita bisa menulis di berbagai ‘kanal ya? ) - Bagian2 artikel kita sebagai 'Reportase', Opini' dan 'HL' ( ini juga prestasi kita ) - 'Kanal2' dimana artikel yang kita tulis dan berapa jumlahnya ( khusus untukku, menulis adalah terapi otakku, jadi aku bisa monitor secara pribadi, bahwa ‘aku bisa’ )

Semuanya itu benar2 hanya untuk monitoring kita, walaupun bisa juga untuk monitor admin tentang masing2 Kompasianer . Ada beberapa kelebihan, jika ang aku tuls diatas :

- Kita bisa memonitor artikel kita, secara pribadi, untuk teman2 kita da untuk admin - Kita bisa mencari dan melihat artikel Kompasianer lain, bila kita membutuhkan artikel itu, ada di 'kanal' masing2. Karena yang sekarang, kita tidak tahu, bagaiama kita mencari artikel kita? Lalu, lewat mana untuk mencarinya? - Kita sendiri saja kesulitan, bagaimana dengan non-Kompasianer? Secara banyak Kompasianer yang mem-posting artikel bukan hanya di Kompasiana, tetapi juga lewat g+, Fb dan Tweeter, dan banyak orang yang ingin membaca lebih jauh di Kompasiana, tetapi tidak bisa mencari artikel2 terkait dari kita .....

Tidak adanya tempat untuk saling menyapa dalam 'shout'. Sebaiknya 'shout' diadakan kembali, secara Kompasiana bukan hanya berita, tetapi juga 'sharing' dan 'connecting'. Jika tidak ada 'shout', kita hanya bisa menyapa dalam inbox? Inbox hanya antara 2 orang saja, tetapi dalam ‘shout’, kita bisa membaca sambil sharing dan ber-connecting ria. Aaahhhh, tidak asuk akal, menurutku .....

Lalu, apa yang dimaksud dengan 'Koleksi?’. Mungkin kah admin ingin membuat sesuatu lebih baik untuk kita? Aku tunggu yaaaa …..

Di sisi kanan bawah, masih kosong. Mungkin ada baiknya, ditampilkan seperti ‘shout’ untuk antar Kompasianer, sebagai ‘connecting’. Bisa hanya ‘say hello’ atau untuk bertanya atau untuk bercanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun