"Ini untukku? Jadi bisa aku dapatkan 1,2juta untuk semuanya?", kataku sambil memperlihatkan kalkulatorku. Dia menganggukkan kepalanya. Dan dia malah menambahkan 1 baju lagi, aku bertambah bingung .....
"Duh, ga mau, mahal, sambil aku menggelengkan kepalaku".
Dia menatapku dan tetap menyerahkan baju yang dia kasih ke aku. Seorang wanita muda di sebelah toko itu beberapa baris, mengatakan kepadaku ( dengan bahasa Inggris terbata-bata ), katanya
"Itu untuk kamu, ibu itu bilang, dia ternyuh melihat kamu ngotot membeli kerajianan keluarganya. Dia menganggap kamu sangat menghargai seni dan pasti kamu akan menjaganya baik2".
Duuuhhhhh, aku tidak bisa berkata2. Buat dia, 'ngotot' ku adalah penghargaanku untuk seni keluarganya. Dan buat aku, baju dengan bordir seni seperti ini ( desainnya burung2 dan arsitektur China ), memang sangat indah ..... dan dikeremangan sore di Lowu Market, aku memeluk si ibu penjual baju seni keluarganya dan aku menambah beberapa ratus yuen untuk baju2 itu dan hubungan kedekatan 2 wanita berlainan bangsa yang sama2 menghargai sebuah seni .....
Sebuah pelajaran lagi tentang seni sebagai pemersatu segala bangsa ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H