Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

'Gunung Titlis', Swiss : Butiran Salju itu Seperti Berlian ...

15 Februari 2012   10:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:37 2855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_171263" align="aligncenter" width="640" caption="traveldailytip.com"][/caption]

Hari ke-2 kami di  Luzern ( lihat tulisanku  ‘The Chapel’, Sebuah Jembatan Tua, Landmark dari Kota Lucerne di Pedalaman Swiss ), kami seharian ke Gunung Titlis, salah satu puncak tertinggi dibawah Gunung Pilatus di negara Swiss. Titlis dengan tinggi 3238 meter, merupakan gunung di pegunungan Alpen, terletak di perbatasan antara Obwalden dan Bern di Swiss, menghadap Engelberg. Disana ada sistim mobil kabel yang menghubungkan Engelberg ke puncak Titlis melalui 3 tempat : Gerschnialp ( 1261 m ), Trubsee ( 1796 m ) dan Stand ( 2428 m ), dan bagian terakhir ada di atas gletser untuk mengunjungi gua glezer. (Wikipedia).

Perjalanan dari Luzern ke kaki Gunung Titlis adalah sekitar 1 jam. Dengan mengendarai bus tourist berkaca besar, pemandangannya luar biasa indah! Bus itu hanya berjalan agak lambat, membuat kami seisi bus bisa menikmati alam pemandangan serta memotret apa yang kami inginkan. Aku, yang gila foto, memakai kamera SLR serta videocam, luar biasa senang hatiku ..... ditepi jalan, banyak sapi2 gemuk yang sedang merumput, dan di kanan kirri bus kami, banyak terdapat rumah2 kayu 2 lantai dengan teras2 yang ditumbuhi tanaman bungan berwarna warni ..... aku ingat sekali, sewaktu aku masih SD, aku selalu ingin kesana untuk melihat rumah2 kayu khas Swiss, seperti film Heidi .....

13293000841176687883
13293000841176687883

1329300174556367200
1329300174556367200

Rumah2 kayu khas Swiss, seperti film yang aku suka tonton sewaktu kecil ... mimpiku terwujud .....

Makin keatas, puncak pegunungan Alpen, makin tertutup salju abadi ..... cantik sekali ..... Mataku tidak henti2nya menatapnya, sambil aku memfokuskan videocam-ku untuk merekam, bagaimana angin yang berhembus menerbangkan beberapa serpihan salju abadi ..... Salju itu berkilau, seperti berlian, disinari matahari pagi ..... Dan setelah hampir 1 jam, Gunung Titlis sudah terlihat .... Sebuah gunung menjulang tinggi, berada tepat di depan bus kami ..... wow, amazing ...... luar biasa indah, dengan latar belakang langit biru jernih, dan sinar matahari terpancar menyinari butiran2 salju .... Memberikan efek warna bersinar laksana sebuah negeri antah berantah .....

13293002321361353708
13293002321361353708

Pemandangan indah dari Luzern menuju Gunung Titlis .....

Begitu bus kami tiba di kaki Gunung Titlis sekitar jam 11 pagi, kami berhenti untuk kami menaiki cable car ( mobil kabel ). Di tahap 1, kami menaiki cable car berkapasitas 6 orang dengan ada pemberhantian diantaranya. Udaranya memang dingin, walau ini adalah musim panas. Dibawah kami terlihat banyak sapi-sapi yang sedang merumput dan digantungi lonceng di lehernya. Lamat2 terdengar suara musik khas Swiss. Dan juga terdengar lonceng di leher sapi yang seperti lonceng Gereja, secara lonceng itu sedikit besar .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun