Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

'Tiram ( Oyster ) Segar' Untuk Pencinta Makanan Eksotis

6 Februari 2012   08:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:00 21520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama kali aku mencoba kerang tanpa dimasak, dimakan mentah2, membuat aku sedikit 'bergidik'. Karena, dulu setauku, kerang adalah hewan yang berbau amis dan di beberapa orang menimbulkan alergi, sehingga aku sedikit 'takut' untuk memakannya. Itu sekitar tahun 1998, ketika salah seorang teman papaku mempunyai restaurant sea food besar dan dia memasaknya sendiri .... Beiau memperlihatkan tiram atau oyster yang masih segar yang sudah di masukkan di lemari es , di buka, lalu diberikan jeruk lemon. Lalu, jika mau memakannya, dicocol dengan saus sambal atau dengan dilumuri mayonnaise. Dan aku mencobanya ......

Waw .... Ternyata sensasinya luar biasa! Seekor kerang tiram atau oyster besar, dagingnya masih lembut (jika dimasak, dagingnya akan menciut sehingga menjadi keras ), dan setelah di cocol saus sambal atau dimuluri dengan mayonnaise, aku tarik dagingnya dengan garpu kecil dan dimasukkan di mulutku ......  hmmmmmmm ...... luar biasa ....... Dagingnya segar, empuk serta sama sekali tidak merasakan amisnya, juga baunya sama sekali tidak amis ..... Dan setelah itu, aku sangat menggemari tiram atau oyster ini .....

Tiram atau oyster yang bisa dimakan ( katanya sih, ada tiram yang tidak bisa dimakan, yaitu tiram yang bisa 'membuat' mutiara ..... ) hidupnya di kawasan pantai, buka di dasar laut. Karena itu, jika pantainya ada di negara2 yang tingkat polusinya tinggi, negara tersebut akan melarang untuk 'memanen tiram, termasuk Indonesia, walau tetap saja tiram dan kerang2 di Indonesia laku dijual untuk konsumsi makanan .....

1328516395823618993
1328516395823618993

13285164201341871185
13285164201341871185

Seekor kerang termasuk tiram, insangnya merupakan saringan terhadap jasad renik di air laut. Makanannya adalah plankton, baik hydroplanton ( dari hewan ) atai fitoplanton ( dari tumbuhan ), sehingga jika kita memakan  kerang termasuk tiram, itu sama saja dengan konsumsi kumpulan bahan tercemar, apalagi jika tidak dimasak .....

1328516441707382325
1328516441707382325

Jenis tiram yang tidak bisa dimakan, yang menghasilkan mutiara .....

Tetapi jika kerang atau tiram yang memang di ternakkan, yang untuk konsumsi dengan 'membuat' tempat yang jauh dari polusi dan pencemaran, seinga tiram yang memang bisa dimakan mentah, menjadi tidak terpolusi ... dan yang artinya, tiram ini berharga tinggi .....

Untuk para pemburu kuliner eksotis, salah satunya tiram atau oyster, makan tiram itu dengan mencari restauran2 yang bahan dasar tiramnya di import dari berbagai negara.

Sering aku entertain dengan beberapa teman konsultan dari beberapa negara. Biasanya, untuk konsultan2 dari negara barat seperti Amerika dan Eropa, mereka sangat menyukai tiram mentah, setelah dilumuri jeruk lemon dan sedikit wine, termasuk dengan seteguk wine, katanya rasanya sangat lezat ..... itu sangat benar. Seekor tiram mentah, deng dilumuri jeruk lemon dan di cocol mayonnaise adalah sebuah makanan eksotis yang luar biasa, ditambah dengan seteguk wine ... aku sih tidak terlalu menyukai wine, tetapi tiramnya lah yang aku suka .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun