"Aku ingin tinggal di pedalaman Eropa seperti ini, di sebuah kota tua yang ramah serta tidak sibuk dengan segala macam urusan dunia .....", ini memang cita2ku sejak dulu.
Kami tinggal di sebiah hotel kecil, bukan hotel bintang, tetapi dengan pelayanan dan desain serta pemandangan tua tua ini yang sangat luar biasa indahnya. Hotel itu dekat dengan sebuah Gereja, sehingga setiap hari belasan lonceng gereja bergemuruh dang irama nyanyian kepada Tuhan di Surga ..... Ya, kota Lucerne memang merupakan kota ordo dari Jesuit, juga merupakan kota Katolik. Masyarakatnya religious. Bukan hanya orang2 tua saja yang melayani Tuhan di Gereja, tetapi banyak orang muda yang mulai 'terpanggil' sebagai pelayan di rumah Tuhan disana .....
Kota Lucerne, merupakan salah satu sebuah kota di pegunungan Alpen Swiss. Gunung Pilatus serta Gunung Titlis, mencerahkan mata wisatawan, ketika salju abadi menyelimuti Pegunungan Alpen tersebut. Sangat indah .....
'The Chapel' di kota Lucerne yang dikelilingi Pegunungan Alpen dengan salju abadi menyelimutinya .....
'The Chapel' adalah landmark kota Lucerne. Dalam jembatan itu, serdapat banyak lukisan dari bad ke-17 yang menggambarkan peristiwa sejaran Lucerne. Banyak wisatawan seperti aku, menancapkan matanya dalam lukisan2 tua itu, banyak juga wisatawan yang lebih focus untuk keindahan Danau Reuss serta latar belakang Pegunungan Alpen yang diselimuti dengan salju abadi. Tetapi, tetap banyak wisatawan muda yang lebih suka duduk2 di depan cafe2, untuk memperlihatkan betapa mereka berbahagia dalam hidup mereka .....
Cafe2 ala Swiss, banyak orang muda menikmati Danau Reuss, melalui 'hang-out' disana, bukan dengan melihat keindahan kota tua, seperti aku .....
Aku dan kelurgaku, memang sedang berwisata di Eropa Barat, salah satunya di negara dan kota ini. Pagi itu setelah makan pagi, kami ingin hanya berjalan2 di kota, sedikit mengamati arsitektur kota tua Lucerne. Dan 'The Chapel' merupakan tempat pertama yang kami amati. Berjalan2 di kota tua Lucerne, bukan hanya sekedar berjalan2, tetapi lebih ke merenungi, bahwa kota2 tua Eropa memang cantik untuk diamati. Tidak hanya berfoto2 tentang arsitekturnya saja, tetapi lebih ke pemahaman tentang konsep desain arsitektur ditambah dengan konsep hidup masyarakatnya yang disiplin untuk melestarikan kota tuanya .....