Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pertama Aku Lolos dari Maut, Karena Tuhan Mencintaiku …..

30 September 2011   23:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13096071791943036955

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_138512" align="aligncenter" width="621" caption="diseases-cancer.blogspot"][/caption]

Aku sudah 3 kali lolos dari maut. Bukan cuma sekedar lolos, tetapi benar2 aku mengalami suatu mukjizat dari Tuhan. Dan yang tarakhir, aku sebenarnya sudah tidak bisa 'hidup' lagi karena sakitku. Tetapi, lagi2 Tuhan menyelamatkan aku .....

Pertama kali aku lolos dari maut

Bermula dari aku mengandung anakku yang pertama, tahun 1998, pada umur sekitar 28 tahun. Tumor yang ada di rahimku, ternyata membuat aku benar2 harus bersabar. Kandunganku sangat rentan dan aku harus bisa mundur dari pekerjaanku arena aku harus masuk ke rumah sakit sampai melahirkan. Kandunganku selalu kontraksi seperti dia ingin keluar sebelum waktunya, apalagi kalau aku bergerak. Jangankan  bergerak yang berlebihan, hanya sekedar bergerak saja, kandunganku berkontraksi. Untuk itulah dokter memasukkan aku 'bedrest' sejak aku dalam keadaan hamil sekitar 3 bulan! Bayangkan aku harus bedrest sampai melahirkan melalui bedah Caesar ..... dan itu hanya awal mula bagi kehidupanku selanjutnya .....

Tumorku dimulai dengan hanya sebagai myoma kandungan. Kehamilanku sebelum ini harus gugur. Dulu aku belum tahu bahwa aku mempunyai myoma 2 buah masing2 sebesar 5 cm ada di belakang uterusku, besebelahan dengan ginjalku. Makanya, dokter tidak menemukan penyebab keguguranku sebelum aku diminta untuk melakukan USG di sebuah klinik yang mempunyai alat USG khusus yang lebih baik dari pada alat yang ada di RSCM ada waktu itu.

Anakku lahir dengan selamat, seorang anak laki2 yang cakap, sempurna dan luar biasa ! Tetapi dokter tidak membuang myoma ku karena kandunganku akan cacat dan tidak bisa mengandung lagi ketia umurku asih dibawah 30 tahun. Myoma ku tidak mengganggu jika aku tidak mengandung. Dia akan menggangguku jika ada janin di rahimku dan dia akan mengambil semua makanan untuk janinku. Ya ..... anakku sudah stress sejak dalam kandunganku .....

*Maafkan mama, anakku sayang .....*

Anakku yang kedua menjadikan myoma ku bertambah ganas. Myoma ku menjadi tumor, bahkan menjadi tumor ganas ( kanker ) setelah anakku ini sydah agak besar. Tetapi dengan kekuatan yang ada dalam iman dan hatiku untuk tetap bersandar pada Tuhan, aku ingin hamil lagi pada saat anakku pertama berumur 3 tahun. Aku juga harus bedrest di rumah sakit untuk yang kedua kalinya, karena selalu saja kontraksi. Aku juga harus meninggalkan pekerjaanku untuk yg kedua kalinya untuk bisa menjaga kandunganku baik2.

Proses kehamilanku yg kedua ini, sangat jauh berbeda dengan yang pertama. Myoma ku yang sudah menjadi tumor membuat aku sangat menderita. Kehamilanku yg pertama, aku hanya harus menahan kontraksiku supaya kandunganku bisa bertahan, dan itu aku rasakan sakit sekali, dimana aku harus mengepalkan tanganku untuk menahan sakit  .... aku ingat, aku harus menahan sakit yang luar biasa dan itu aku rasakan beberapa kali dalam sehari .....

Tetapi dalam proses kehamilanku yg kedua, aku merasakan sesuatu yang maha dasyat! Tumor itu seakan selalu merejam rahimku, ketika dia memakan makanan untuk janinku ..... Setiap saat aku berteriak kesakitan jika kontraksi berlangsung, dan berpuluh2 kali aku merasakan kesakitan itu setiap hari, sampai aku kepayahan. Jantungku selalu berdetak cepat dan tekanan darahku sangat tinggi, menyebabkan aku mengalami keracunan kehamilan, Placenta Previa .....

Ditambah lagi, janinku yang juga ( mungkin ) kesakitan dalam berjang untuk mendapatkan makanannya yg direbut oleh tumor itu, menyebabkan dia selalu bergerak, sehingga posisi dalam rahimku sangat rentan. Selalu berputar sehingga hubungan antar aku dan janinku dalam tali pusar membelit lehernya, sewaktu dia berumur sekitar 5 bulan ..... dan tumor itu besarnya sama dengan janinku karena dia selalu memakan makanan janinku ..... Dan aku harus menenangkan diri ketika dokter mengatakan bahwa hidupku tergantung dari keadaan calon bayiku .....

Calon bayiku berumur 7 bulan, ketika aku harus menyerah untuk mempertahankan kandunganku. Dokter berusaha untuk mengambil calon bayiku melalui bedar Caesar untuk menyelamatkannya, dan beliau mengatakan, bahwa aku harus siap untuk resiko2nya.

"Dokter, apapun resikonya, aku akan menghadapinya dan jangan segan2 dokter memilih anakku jika itu memang dibutuhkan", begitu kataku sebelum aku masuk ke dalam ruang operasi.

Dokter mengatakan bahwa hidup kami berdua hanya ada 50% dengan keadaanku. Aku menangis hebat ..... aku pasrah, tetapi aku ingin bayiku hidup, tidak apa apa aku mati, asalkan bayiku hidup ..... GOD ... !!!

Di ruang operasi

Aku dibius lokal dengan menyuntik di tulang belakangku dan aku bisa melihat proses operasiku dengan detail mealui lampu operasi yang seperti cermin. Dan aku bisa mendengarkan semua kata2 dokter2ku yang betapa hebat perjuangannya untuk menyelamatkan aku dan bayiku. Dengan keadaanku yang sangat rentan, aku didampingi oleh 2 orang Pendeta yang selalu ada di tangan kanan dan kiriku, sambil selalu mendoakanku ..... Aku menangis tak henti2 sejak pagi tadi ketika dokter memberitahukanku tentang keadaanku. Dan saat itu, aku sudah pasrah dan aku sudah tidak bisa menangis lagi ... aku hanya bisa melafalkan 'Doa Bapa Kami' yang diajarkan Yesus untukku ..... berulang2 aku berdoa karena aku tidak bisa berkata2 lagi .....

Tiba2 aku melihat bayiku dieluarkan dari rahimku dan dia tidak menangis ! Kata tim dokterku, bayiku sudah biru karena terlilit tali pusar. Mereka mengupayakan untuk bayiku menangis. Aku sudah menangis lagi, memohon pada Tuhan untuk aku bisa menjadikan anakku seorang yang luar biasa .... Dan ketika aku sesaat hudupku sudah diambang ajal, tiba2 bayiku menangis!!! Aku seperti membayangkan bahwa hidup bayiku seperti rambut dibelah tujuh dengan kematiannya ......

"Terima kasih, Tuhan ....."

Begitu bayiku tenang, seorang dokter anak menanganinya dan dokter kandunganku mulai membersihkanku. Rahimku dibersihkan dan aku masih dalam keadaan bahaya. Tumorku ternyata belum bisa diambil karena pendarahan yang banyak sampai tekanan darahku turun dan aku justru pingsan bukan karena aku melahiran bayiku tetapi karena tumor itu 'mengambil' darahku ..... aku seakan melayang, melihat dokter2 berusaha menyelamatkanku .....

"Dimana bayiku??"

Dan seketika aku sadar bahwa aku harus berjuang untuk hidup, aku ingin melihat dan membesarkan anakku! Aku melihat dadaku dipompa untuk mendapatkan nafas kehidupan lagi, dan aku juga ikyt berjuang untuk  ikut bernafas .....

"Tuhan, tolong aku ....."

Seketika itu juga, Tuhan memang sudah menolong aku. Aku dibimbing untuk masuk dalam hidupku lagi. Aku hidup lagi!!!

"Terima kasih, Tuhan ....."

Aku hidup lagi! Aku bisa membesarkan bayiku walau banyak yang aku harus korbankan ketika dokter mengatakan bahwa bayi premature ku mempunyai kelemahan2 khas bayi premature. Pendengarannya hanya 20% dengan hanya 80 dB, kelainan jantung dan pencernaan. Tetapi, dengan iman dan bersandar pada Tuhan, aku meminta untuk anakku tetap bertahan. Dan Puji Tuhan, anak prematureku menjelma menadi anak yang luar biasa! Cantik, baik, berbakti dan sangat pintar! Kedua anakku, yang dikandung oleh seorang ibu dengan rahim yang tidak sempurna, menjelma menjadi anak2 yang sangat luar biasa ......

Ketika seseorang sudah lolos dari maut, dia pasti bisa merasakan betapa baiknya Tuhan itu. Dan ketika seseorang yang sudah merasakan bahwa Tuhan memang mencintainya, maka dia akan berusaha untuk menyenangkan hati Tuhannya, seperti aku .......

"Tuhan Yesusku, terima kasih untuk cinta MU padaku ....."

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun