Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak Kecil Itu sebagai 'Ekor' Sang Naga

24 Januari 2012   08:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30 4103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seorang temannya meminta bantuan kepada si anak kecil tersebut untuk melemparkan sebuah tongkat, dia semangat menjalankannya. Dan temannya, melempar lagi ke temannya yang sudah berada di tonggak yang satu lagi sebagai Nezha, tetapi tongkat itu tidak mencapai si Nezha sehingga tongkat itu jatuh lagi ..... dan si anak kecil berlari untuk mendapatkannya ..... terlihat semangat untuk selalu didalam komunitasnya dengan bahagia .....

Konsentrasiku memang agak 'pecah' karena selalin aku harus melihat, mengamati dan memotret atraksi sang Naga tersebut, aku juga sangat ingin tetap melihat, mengamati dan memotret si anak kecil tersebut. Jadilah, aku bolak balik mengatur kameraku untuk 2 obyek yang berbeda ..... 1 untuk atraksi sang Naga dengan zoom yang lebih pendek, serta 1 lagi untuk memotret si anak kecil dengan zoom yang lebih besar untuk bisa melihat wajahnya dengan 1000 ekspresi, walaupun ternyata aku hanya bisa memotret si anak kecil itu dari belakang, karena memang tempat duduk kami jauh diatas atraksi itu  ..... *semoga berkenan* .....

Sampai atraksi sang Naga berakhir, si anak kecil tetap tidak henti2nya tersenyum. Apalagi ketika sang Naga 'memburu' angpao di kerumunan penonton ..... si anak kecil tetap memagang ekor sang Naga dan tetap konsentrasi dengan tugasnya .....

Menurut aku, disetiap komunitas terdapat 'sesuatu' yang bisa menjadikan kita sedih, semangat, bahagia atau tegar, sesuai dengan komunitas itu. Seperti komunitasku, dalam komuniat filateli terdapat semangat untuk terus 'mengabadikan'  sejarah dan budaya lewat prangko, seperti di tulisanku 'Year of The Dragon 2563′: Launching Prangko dalam Komunitas Filatelis ...... Begitu juga di komunitas 'The Dragon of Nezha' ini, sebagai si anak kecil, menurut aku, dia ( anak kecil itu ) adalah penyemangat serta untuk tempat luapan kasih sayang bagi anggota2nya, secara terlihat sekali bahwa kegiatan si anak kecil membuat teman2nya tetap peduli dan sayang kepadanya. Dan dia merupakan semangat regenerasi serta penerus kelompok, bekarja sama dengan teman2nya yang lebih tua dalam berkerja dan berkesenian untuk menjunjung budaya China, sang Naga .....

Mungkin aku salah mengartikan dan mengekspresikan si anak kecil itu sebagai apapun yang aku tuliskan diatas ini. Mungkin aku cuma 'sok tau' dan hanya mengandalkan 'hatiku' dan mungkin aku hanya bisa membuat dan mengundang sensasi tentang anak kecil itu. Tetapi, yang jelas aku merasakan hatiku hangat, ketika si anak kecil itu 'bekerja' sambil bermain selayaknya sebagai anak2 berumur seperti itu. Dan yang jelas, sangat terlihat bahwa kehidupannya bahagia, dengan teman2 dan ketua kelompoknya yang terlihat sayang padanya .....Dan yang jelas, hati seorang wanita pasti akan tersentuh ketika didepan matanya ada seorang anak kecil bermain dan berlari2 mengejar masa depannya .....

"Terima kasih, nak ..... kamu sudah lebih membangkitkan 'rasa' kepedulianku tentang kemasyarakatkan  dengan berinteraksi dalam bekerja dan berkesenian ....."

Salamku .....

Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun