By Christie Damayanti
[caption id="attachment_165841" align="aligncenter" width="640" caption="malamungu.wordpress"][/caption]
Menyambung tulisanku tentang 'The Dragon of Nezha from Thailand': Pertempuran Naga dengan Nezha di 'Langit' ....... aku sangat tertarik, ketika atraksi Naga dari Thailand ini, terdapat seorang anak kecil, yang sepertinya bukan hanya sebagai 'pekerja seni' disana, tetapi lebih seperti 'kebutuhan' serta untuk regenerasi pekerja seni di perkumpulan 'The Dragon of Nezha' dari Thailand ini. Tetapi mungkin juga, anak kecil tersebut merupakan anak dari salah satu pekerja seni, atau anak dari pengurus kelompok itu. Aku tidak tahu pasti, karena aku tidak menemui kepala kelompok itu untuk menanyakannya. Tetapi yang jelas, si anak kecil itu membuat aku ingin terus mengamati, apa yang dia lakukan sebagai bagian dari kelompok 'The Dragon of Nezha' itu .....
Karena aku memang sangat menyukai kegiatan kebudayaan apapun dan dimanapun ( maklum, arsitek merupakan juga 'pekerja seni' dan biasanya, arsitek lebih menyukai yang berhubungan dengan seni dan budaya ), termasuk budaya China ini, dan aku memang mau melihat, memotret dan mengamati atraksi tarian Liong ini di Central Park, dan kami bela2in mencari tempat terbaik  bagi kami, untuk menyaksikan atraksi ini ( kami menyaksikannya dari teras cafe lantai UG Central Park ), aku benar2 bersiap untuk mengabadikan banyak hal, bukan hanya atraksinya tetapi juga apapun yang aku amati dan yang aku inginkan untuk hobiku, atau termasuk untuk bahan bagi tulisan2ku.
Seorang anak kecil, seorang pekerja seni, dan sepertinya memang dicanangan sebagai regenerasi di kelompok ini, menjadi sedikit 'tontonan' untukku, karena sangat menarik! Mungkin tidak ada yang peduli dengan anak kecil itu. Dia seorang anak leaki berumur sekitar 5 - 6 tahun, sepertinya memang bertugas untuk memegang buntut / ekor sang Naga. Dengan tinggi tubuhnya sekitar 3/4 tinggi orang dewasa, si anak kecil itu memang pantas untuk memegang ekor Naga, secara sang Naga tidak seperti hewan yang lain, seperti hewan berkaki empat untuk menarik ekornya ke atas.
Coba lihat, ekor sang Naga selalu 'turun' kebawah karena ada 'jambulnya'. Jika ekor ini memang tertarik keatas, jambulnya tetap turun kebawah .....
Karena sang Naga pada atraksi kemarin selalu meliuk2kan tubuhnya, bergoyang kesana kemari, membuat si anak kecil berlari kian kemari, sambil mengangkat 'ekor' sang Naga dengan tongkat setinggi tubuhnya. Sering aku mengamati, si anak kecil terseok2 mengikuti teman2nya, dan dia sering melepas lelah, hanya duduk di pelataran teman, dan membiarkan ekor sang Naga terjuntai ......
Dengan wajah yang ingin tahu, si anak kecil memperhatikan sang Naga yang akan naik ke tonggak setinggi sekitar 20 meter.
Mungkin itupun memang dibiarkan sang ketua kelompok, secara liukan sang Naga memang sangat sering, sehingga aku yakin, semua pekerja seni itupun merasa capek dalam 1 jam atraksi sang Naga ini.
Ketika teman2 si anak kecil yang sedang mempersiapkan tempat untuk sang Naga melilit, mereka satu persatu memanjat ke tonggak setinggi sekitar 20 meter, Â tetapi si anak kecil, yang sepertibya memang belum boleh untuk ikut memanjat, dia malah bermain di sekitarnya, berlari2 mengelelilingi sang Naga atau bermain air di salah satu kolam di taman Central Park Mall ini. Sering juga dia hanya duduk memperatikan teman2nya dan dia juga sering diminta bantuannya untuk mengambil ini dan itu untuk teman2nya.
Si anak kecil terus memegang ekor sang Naga, sampai terakhir sang Naga harus naik dan melilit tonggak manusia itu .....
Sering kali, aku melihat, wajah si anak kecil itu seperti berharap untuk ikut dalam keramainan acara itu, tetapi karena dia masih terlalu kecil sementara teman2nya lebih besar dan dewasa darinya, pastilah dia belum bisa melakukannya, secara untuk memanjat tonggak kayu ini, tidak sembarangan .....
Beberapa 'kegiatan' bermain si anak kecil itu. Buat aku, sangat menggemaskan .....
Dari atas lantai UG ( seperti lantai 1, diatas Ground Floor ), dengan menggunakan kameraku yang berdaya zoom sebesar 24x, para pekerja seni kelompok ini, terdiri dari berbagai umur, dan aku juga melihat, mereka semuanya adalah kaum pria. Yang terkecil, sepertinya si anak kecil tadi, sekitar 5 - 6 tahun, dan yang tertua sepertinya sekitar umur 50-an tahun. Dan seorang ketua kelompok, sepertinya sudah berumur sekitar 60-an tahun, terlihat sangat peduli dengan kelompoknya. Dan ketika si anak kecil itu selalu terlihat capai walau juga terlihat ingin ikut untuk memanjat tonggak kayu si tinggi sekitar 20 meter, si ketua kelompok selalu 'membawa' si anak kecil itu ke tempat kerumunan di balik panggung, mungkin untuk memberikan minum atau mengajak ngobrol supaya si anak kecil tidak bosan .....
Ketika seorang temannya meminta bantuan kepada si anak kecil tersebut untuk melemparkan sebuah tongkat, dia semangat menjalankannya. Dan temannya, melempar lagi ke temannya yang sudah berada di tonggak yang satu lagi sebagai Nezha, tetapi tongkat itu tidak mencapai si Nezha sehingga tongkat itu jatuh lagi ..... dan si anak kecil berlari untuk mendapatkannya ..... terlihat semangat untuk selalu didalam komunitasnya dengan bahagia .....
Konsentrasiku memang agak 'pecah' karena selalin aku harus melihat, mengamati dan memotret atraksi sang Naga tersebut, aku juga sangat ingin tetap melihat, mengamati dan memotret si anak kecil tersebut. Jadilah, aku bolak balik mengatur kameraku untuk 2 obyek yang berbeda ..... 1 untuk atraksi sang Naga dengan zoom yang lebih pendek, serta 1 lagi untuk memotret si anak kecil dengan zoom yang lebih besar untuk bisa melihat wajahnya dengan 1000 ekspresi, walaupun ternyata aku hanya bisa memotret si anak kecil itu dari belakang, karena memang tempat duduk kami jauh diatas atraksi itu  ..... *semoga berkenan* .....
Sampai atraksi sang Naga berakhir, si anak kecil tetap tidak henti2nya tersenyum. Apalagi ketika sang Naga 'memburu' angpao di kerumunan penonton ..... si anak kecil tetap memagang ekor sang Naga dan tetap konsentrasi dengan tugasnya .....
Menurut aku, disetiap komunitas terdapat 'sesuatu' yang bisa menjadikan kita sedih, semangat, bahagia atau tegar, sesuai dengan komunitas itu. Seperti komunitasku, dalam komuniat filateli terdapat semangat untuk terus 'mengabadikan' sejarah dan budaya lewat prangko, seperti di tulisanku 'Year of The Dragon 2563′: Launching Prangko dalam Komunitas Filatelis ...... Begitu juga di komunitas 'The Dragon of Nezha' ini, sebagai si anak kecil, menurut aku, dia ( anak kecil itu ) adalah penyemangat serta untuk tempat luapan kasih sayang bagi anggota2nya, secara terlihat sekali bahwa kegiatan si anak kecil membuat teman2nya tetap peduli dan sayang kepadanya. Dan dia merupakan semangat regenerasi serta penerus kelompok, bekarja sama dengan teman2nya yang lebih tua dalam berkerja dan berkesenian untuk menjunjung budaya China, sang Naga .....
Mungkin aku salah mengartikan dan mengekspresikan si anak kecil itu sebagai apapun yang aku tuliskan diatas ini. Mungkin aku cuma 'sok tau' dan hanya mengandalkan 'hatiku' dan mungkin aku hanya bisa membuat dan mengundang sensasi tentang anak kecil itu. Tetapi, yang jelas aku merasakan hatiku hangat, ketika si anak kecil itu 'bekerja' sambil bermain selayaknya sebagai anak2 berumur seperti itu. Dan yang jelas, sangat terlihat bahwa kehidupannya bahagia, dengan teman2 dan ketua kelompoknya yang terlihat sayang padanya .....Dan yang jelas, hati seorang wanita pasti akan tersentuh ketika didepan matanya ada seorang anak kecil bermain dan berlari2 mengejar masa depannya .....
"Terima kasih, nak ..... kamu sudah lebih membangkitkan 'rasa' kepedulianku tentang kemasyarakatkan dengan berinteraksi dalam bekerja dan berkesenian ....."
Salamku .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H