Kehidupan darat juga ada di Pulau Ayer ini. Dengn berjalan kaki atau bersepeda, aku bisa mengelilingi pulau ini sambil mengamati suasana santai. Banyak sekali burung2 laut, tetapi sayang sekali, mereka takut untuk 'berteman' dengan wisatawan. Tidak tahu, apa yang menyebabkannya ..... Sepertinya, sudah banyak orang yang ingin membuat daerah untuk mempersatuan kita manusia dengan alamnya, seperti di Pulau Ayer ini, tetapi alam, seperti burung2 laut atau ikan2, belum mau menyapa kita, karena sudah banyak kerusakan alam yang dibuat oleh kita manusia  ..... sabar adalah kata yang tepat untuk mempersatukan alam dengan kita .....
Aku di depan rumah cottageku ..... bisa memandang laut tanpa batas .......
Berjalan2 sambil mengamati kehidupan laut serta melihat desain bangunan di Pulau Ayer ini, merupakan kesenanganku. Konsep dan ide desain di Pulau ini, ternyata bisa dijadikan patokan oleh pulau2 di gugusan Kepulauan Seribu ini untuk membuat cottage apung yang lain, seperti di Pulau Bidadari. Tetapi desain dan menataan yang matang, serta dilakukan oleh desainer2 handal, harus tetap di lakukan, jangan sekedarnya saja. Karena jika tidak membuat cottage apung dengan pondasi2 dari kayu2 besi yang terpilih, niscaya kayu2 tersebut akan runtuh dimakan ombak dan udara laut. Dan 'maintenance' periodic juga merupakan hal yang harus dilaksanakan.
Seperti aku ke Pulau Ayer pertama kali tahun 1990 pada waktu aku men-survey untuk mata kuliah struktur dan bahan bangunan laut, ternyata keadaan cottage apung disana masih tetap sama, bahkan lebih baik lagi, ketika aku berkali2 kesana sampai tahun 2007 ini.
Deburan ombak merupakan sebuah musik klasik untukku, ketika aku disana ..... dan semakin aku merenungkan, semakin aku sadar bahwa hidup kita merupakan sedikit titik dari alam yang melindungi kita ..... tanpa alam ini, hidup kita hanya selembar noktah yang sulit untuk berkembang .....
'Lalu lintas' cottage apung yang menawan ......
Sumber gambar : beberapa dari Google.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H