Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Identitasku Sebagai 'Suku Jawa' di Gerejaku

23 Januari 2012   02:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:33 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semuabahasa Jawa 'kromo inggil' yang - sayang sekali - aku tidak mengerti sama sekali, kecuali 'Gusti Allah' .....

Dan jika pelayanan dsalam bahasa Jawa, lagu2 dan kesaksian pujiannya pun dalam bahasa Jawa, seperti Langgam, atau Campur Sari dengan Gamelan Jawa yang selalu diiringi oleh teman2 orang tuaku sebagai 'adiyuswo' ( orang2 tua yang sudah pension ). Dan setiap kotbah yang juga berbahasa Jawa Kromo Inggil, selalu ditutup dengan 'mocopat' ..... kesaksian bernyanyi khas Jawa, tanpa musik ( ajaahhh ... aku tidak tahu menjelaskanya ). Suasananya memang benar2 khas Jawa .....

1327286800503794132
1327286800503794132

13272868241515701737
13272868241515701737

Kelompok dari 'adiyuswo', orang2 tua seumur orang tuaku, memuji dan memuliakan dengan bermusik 'campur sari di iringi dengan gamelan Jawa.

1327286841285850594
1327286841285850594

'Macapat' , mengakhiri kotbah dari Pendeta kami.

Jika minggu ke-4, memang jemaatnya sedikit, karena memang tidak banyak yang mengerti. Tetapi di kebaktian pemuda dan remaja, tetap berbahasa Indonesia dan pada kebaktian sore hari, selalu ada pelayanan dalam 'Nuansa Baru' yang justru lebih banyak yang datang, dengan konsp modern serta konsep musiknya yang luar biasa .....

Yah, inilah di Gerejaku, GKJ Eben Haezer. Tetapi yang jelas, bahwa untuk memuji dan memuliakan Tuhan, tetap tidak membeda2kan tempat. Dimanapun, kapanpun serta oleh siapapun, tetap kita harus memuji dan memuliakan Tuhan kita .....

Selamat berlibur panjang karena Tahun Baru Imlek, Tuhan memberkati kita semua ......

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun