Aku di teras lantai dua rumahku, melihat 'lautan' luas kompleks rumahku ..... terlihat berapa tinggi banjir itu, bukan ?
Belum sempat aku mengamati dan belum sampai aku memikirkan lebih dalam lagi, tiba2 air terus meninggi, sampai masuk ke 'carport' ( seperti garasi tetapi tidak tertutup ), dan cepat sekali. Waaahhh .... Aku cepat bertindak. Aku memanggil suamiku dan supirku untuk 'mengangkat' mobilku yang waktu itu salah satunya baru saja kami beli, Odissey. Jika Pantherku kupikir tidak masalah karena Panther tinggi, tetapi Odissey itu rendah ..... Mereka menumpuk beberapa batu bata, secara kami memang kontaktor sehingga banyak barang2 yang bisa di pakai untuk membuat 'pertolongan pertama'.
Aku dan 2 orang pembantuku membereskan barang2ku yang ada di bagian bawah lemari2 berjaga2 jika banjir memang datang. Karena aku suka membaca, semua buku dan album2 foto2ku aku letakkan di atas meja, di tangga dan sebagian besar di lantai atas. Kami bekerja keras, karena sepertinya air semakin tinggi ..... Anak2ku berteriak2 senang, seakan banjir adalah 'permainan'. Semakin tinggi, air sampai memasuki rumahku, dan ikan2ku yang ada di kolam hanyut ..... aaahhhh ..... sedih hatiku melihat ikan2 Koi ku yang aku pelihara sejak kecil, keluar dari kolam dan berkeliling rumah .....
Disana adalah taman belakang dengan kolam ikanku dimana ikan2 Koi besar yang aku pelihara sejak masih kecil2 .....
Kami terus mengambil barangku karena memang buku2ku sangat banyak. Dan ketika semua sudah selesai dipindahkan, bnjir datang ..... semakin tinggi dan tinggi ..... sampai sebatas paha .....
Aaahhhh ..... sedih sekali aku melihat rumahku. Begitu porak poranda dan barang2ku terhanyut kemana2. Itu tudak seberapa. Pianoku ....... Piano kesayanganku, dibelikan papaku sejak aku belajar piano kelas 1 SD tahun 1976 ..... pianoku ini sekarang berharga 1 mobil, terendam ...... air mataku menitik .... Pasti rusak secara kayu piano harus 'kering', bukan lembab apalagi basah ..... Piano ini adalah kenangan dan sejarah hidupku, lebih berharga dari pada barang2 kami yang lain, termasuk rumah dan mobil kami ...... *hiks* .....
*hiks* ..... pianoku ..... pianoku adalah sebuah kenangan dan sejarah hidupku ...... setelah banjir aku mencari orang yang bisa memperbaiki mutu pianoku, dan Puji Tuhan aku menemukannya dan bukan hanya mutu pianoku saja, tetapi juga bisa memperbaiki nya walaupun biayanya cukup mahal .....