Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

'Napak Tilas' ke Tempat Mbah Marijan di Gunung Merapi, Yogyakarta

3 Januari 2012   05:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:24 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_160820" align="aligncenter" width="300" caption="'Puncak' tertinggi mobil kami bisa mencapainya. Kami berdiskusi tentang Merapi dengan mas Ari, guide local di Kaliurang."]

1325568152965228230
1325568152965228230
[/caption]

Kami hanya mengamati daerah itu. Suasananya agak lengang. Tidak banyak yang datang, mungkin tidak banyak yang bertemu guide di Kaliurang atau belum ada yang memberitahukan tempat ini. Pemandangan disini indah sekali, walai belum ada pepohonan yang berdaun dan rerumputan sudah tinggi dan hijau.

Setelah anak2 pulang sekitar 30 menit dari tempat Mbah Marijan, mereka bercerita sambil menunjukkan foto2 mereka. Dan setelah itu, mereka turun ke lembah ditemani mas Ari untuk foto disana. Ada sebuah batu besar dan anak2ku naik diatasnya, dan dibawahnya jurang .... Agak mengerikan. Aku berteriak supaya mereka berhati2, jika aku sehat aku pasti ikut turun kebawah .... Aaahhhh .....

[caption id="attachment_160822" align="aligncenter" width="512" caption="Foto Pribadi"]

1325568201205968671
1325568201205968671
[/caption]

Bandingkan mobil yang terkena abu Merapi waktu itu dengan yang dibuat monument sekarang di tempat itu .....

[caption id="attachment_160824" align="aligncenter" width="512" caption="Rumah Mbah Marijan yang di'bangun' hanya sebagai monument tentang beliau ....."]

13255683761895398881
13255683761895398881
[/caption]

[caption id="attachment_160825" align="aligncenter" width="512" caption="Rumah Mbah Marijan yang di'bangun' hanya sebagai monument tentang beliau ....."]

13255684041606599227
13255684041606599227
[/caption]

Disekitar itu ada beberapa lapak untuk berjualan dan kami membeli salak Pondoh, salak Madu dan salah entah apa namanya tetapi kulitnya berwarna putih sedikit kream. Semuanya enak. Jika salah Pondoh selalu 'masir' dan pasti manis. Jika salak Madu ..... wuiiiiihhh ..... lebih manis lagi dari salak Pondoh dan dagingnya tebal. Dan salak yang kulitnya berwarna putih, lebih masam sedikit tetapi segar sekali ..... kata si penjualnya salak ini masih mahal jadi belum di tanam banyak orang .....

Kami banyak berdiskusi dengan mas Ari tentang Merapi meletus, dimana dia justru ikut ngungsi. Rumahnya memang di lereng Merapi. Dan ketika sudah boleh pulang ke rumah masing2, dia ikut dalam aksi sosial untuk membantu teman2 dan orang2 lain yang lebih buruk dari padanya. Mengesankan sekali. Dia juga bercerita tentang orang2 yang terpanggang dalam basement .....

13255684431111233512
13255684431111233512

1325568466682149665
1325568466682149665

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun