Suasana rumah makan gudeg Yu Jum, sangat sederhana tetapi masakannya sangat luar biasa .....
Nasi gudeg kami suah diantar ke masing2 meja kami. Hmmmmm, baunya menggugah selera. Warna gudegnya sangat membuat perutku tiba2 'bernyanyi' gembira, kruk kruk kruk ..... Kami menyantap dengan lahap, diiringi tembang2 lawas dalam alunan pengamen professional. Seorang ibu2 tua dengan 'vibrato' suaranya yang kental dengan 2 orang bapak2 tua dengan mengiringi ibu2 itu memakai bas dan gitar. Lagu2 Bengawan Solo, Jembatan Merah, Selendang Sutra dan sebagainya, membuat gudeg kami lebih enak ..... asik banget ......
Gudeg, sambel krecek serta paha ayam dan gudeg, sambel krecek serta ait ampela ayam .... Hmmmm ...
Sekitar 15 menit kemudian, gudeg2 itu sudah berpindah di perut kami. Cepat sekali, terutama aku. Aku sangat kangen gudeg ini dan aku menjadikannya makanan 'ter-enak' didunia ..... Aku berjalan sekeliling ruangan ini sambil memotret kehidupan disini. Sepasang keturunan Yu Jum selalu melayani pembeli di depan, mengmbilkan semua pesanan. Beberapa orang lagi melayani pembeli untuk membuat minuman dan beberapa lagi mereka membantu untuk mengepak gudeg untuk dibawa pulang. Berdoos2 sampai berkendil2, gudeg2 Yu Jum dibawa keluar Yogyakarta, bahkan sampai manca negara.
Gudeg2 itu bisa bertahan 2 sampai 3 hari tanpa pengawet. Jika sudah sampai, gudeg2 itu di panaskan di atas api dan disimpan di lemari es jika sudah dingin. Pun jika dibawa ke luar negri. Aku pasti membawa gudeg2 ini beberapa kendil degan lauk pauk untuk bisa dibagikan dan dimakan sendiri sesampainya di rumah. Jika kami di perjalanan, kami bisa membawa nasi doos gudeg beserta lauk pauknya .....
Gudeg seenak dan selezat ini sangat murah menurut orang Jakarta, Bayangkan saja, nasi gudeg dengan sambel krecek dan telor, dihargai Cuma 8 ribu rupiah, jika memakai paha ayam atau ati ampela cuma sekitar 12 ribu rupiah saja ..... astagaaaaaa ..... di kantorku yang notebene merupakan proyek dengan banyak tukang, biasanya jika aku makan warteg bersama dengan anak2 buahku, seperti gudeg ini paling tidak aku menghabiskan 10 ribu rupiah, pun tidak enak ... jika ada cabang gudeg Yu Jum di Jakarta, aku akan selalu membelinya .....
Ibu2 vokalis dengan suara vibratornya serta bapak2 mengiringinya dengan memakai bas dan gitar, kami 'tenggelam' dalam nostalgia .....
Setelah kenyang dan membayar makan pagi ini, kami mulai untuk berwisata, bernostalgia dan bersenang2 dengan keluarga ..... Besok, aku mau makan pagi Gudeg Yu Jum lagi, aahhhh ..... sampai kangenku sedikit terobati ......
Salamku dari Yogya, setelah makan gudeg Yu Jum .....