Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

'Cyber-sex' Ternyata Bukan Hanya Menjijikkan tetapi Juga Sangat Mengerikan!

8 November 2011   07:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:55 1682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hmmmmm ..... aku memang wanita yang gaptek sih. Aku hanya bisa menggunakan atau 'end user' tetapi aku sama sekali tidak mengerti tentang dunia maya. Tetapi yang jelas dengan curhat Nuri serta banyak Tulsan tentang ini, menyebabkan sedikit ketakutan yang kadang2 melandaku. Karena ternyata, seorang IT bisa dengan gampang mencari selah untuk bisa men-teror seseorang di dunia maya, terlepas dari hukumnya. Apapun yang ada, sebelum orang itu bisa terjerat hukum, kita akan 'menikmati' terror dan bisa dipermalukan. Mungkin bukan orang pakat IT, bisa jadi data pribadi kita dicuri dan bisa menjadikan seperti Ariel. Walau hukumnya sudah ada, tetapi apakah kita bisa melepaskan 'cap' yang sudah ada di diri kita? Dan belum tentu kita bisa menindak dalam hukum karena jika wanita biasanya akan sudah sangat dipermalukan, untuk apa lagi menindaknya? Mungkin kita hanya bisa bersembunyi sampai sekiranya situasi sudah mendingin, baru kita akan muncul lagi.

Valentino dalam tulisannya mengatakan bahwa kita tidak perlu takut untuk berinteraksi dengan teman2 di dunia maya, tetapi memang harus hati2. Jangan terlalu ekstrovert, baik teman lama apalagi teman baru. Tidak ada yang tahu, hati seseorang itu bagaimana, hanya diri sendiri yang tahu. Kita sama sekali tidak tahu, apakah orang lain yang ber-chatting dengan kita merekam percakapan dengan kita atau tidak? Yang jelas, jika kita memang chatting hanya untuk ketawa ketiwi saja tanpa tidakan yang kontroversial, mungkin kita bisa memakai nama kita. Tetapi jika untuk bertindak lewat batas, sebaiknya selain ( kalau bisa ) berusaha untuk tidak melakukannya, ingat untuk selalu kita bertindak ada hukumnya. Apa yang Nuri alami bisa diadukan tetapi bagaimana untuk yang sudah tersirat jika Nuri di 'cap' wanita gampangan, terlepas bahwa Nuri bukan seorang wanita gampangan dan sebenarnya tidak menginginkannya ?

Sedikit tambahan dari aku, bahwa kita tidak perlu takut. Dan masih banyak tulisan Valentino mengemukakan tentang dunia maya ini. Menurutnya dan menurutku, yang perlu adalah benar-benar memilih teman dan mengerti siapa lawan bicara kita. Tidak semua privavasi kita harus diketahui orang lain. Orang seperti saya yang ekstrovert merasa perlu untuk memahami hal ini. Walaupun mereka yang jahat bisa kita tindak, bukan berarti kita tidak terlepas dari masalah seperti teman saya Nuri tadi. Psikologinya terganggu. Pelajaran berharga yang harus kita perhatikan didalam bergaul di dunia maya ini.

Wah, ternyata dunia maya masih mengerikan untuk orang2 yang tidak telalu mengerti, seperti aku ini .....

Salamku .....

......

13096071791943036955
13096071791943036955
Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun