Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Indahnya Persahabatan .....

3 Agustus 2011   10:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:07 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pertama aku datang di PP, beberapa dari mereka menyambutku, membukakan pintu mobilku dan menuntunku keluar, membimbingku untuk masuk ke mall. Aku berjalan perlahan, tanganku sedikit tegang dan tangan kananku menekuk ( jika aku tegang, tangan kananku menekuk karena stroke ), tetapi mereka tidak memperdulikan fisikku. Begitu aku keluar dari lift menuju Takigawa, Alex, salah seorang sahabatku sejak SD, memotret kami, sambil beberapa dari mereka menyambut dan memelukku ..... aku merasakan hatiku yg hangat menajalari tubuhku .....

Aku dengan Meta dan Wulan, Takigawa tahun 2011.

Meta, Mimiem, Chiku, dan semuanya yg sudah datang, mengajakku untuk duduk dan kami tertawa bersama sampai semua sahabat datang dan memulai makan siang kami. Kami saling meledek, kami saling tertawa dan kami saling berfoto, melampar humor dan saling bercerita serta sharing. Beberapa dari kami masing2 belum pernah bertemu sejak lulus SMP, karena tinggal di luar kota atau di luar negeri, seperti Wasti yg tinggal di Hong Kong. Beberapa lagi sering tidak bisa hadir bila berkumpul karena kesibukan mereka.

Aku dengan sebagian sahabat2ku berfoto bersama di Urban Kitchen Central Park tahun 2010.

Aku dengan sebagian sahabat2ku berfoto bersama Urban Kitchen Pasific Palacetahun 2009.

Seorang sahabat, Primus, salah seorang wartawan surat kabar terkemuka di Indonesia,  adalah yang pertama kali meminta aku menulis di Kompasiana dan dari dialah aku menemukan kehidupan baruku dalam sakitku, sebagai 'penulis' dadakan. Dan karena Primus dan Kompasianalah, aku juga menemukan banyak sahabat baru dalam komunitas filateli ( lihat tulisanku Kompasiana dan Museum Perangko, Membuat Aku Mulai Bisa Merefleksikan Diri di Balik Ketidak-sempurnaanku, Perangko Indonesia ( ku ) dari Masa ke Masa : Cermin ber-Bangsa dan ber-Negara , Masa Depan Filatelis Indonesia: Mau di Bawa Kemana ? , Peduli Lingkungan melalui Prangko dan Benda-Benda Filatelis Lainnya ) dan autografi orang2 terkenal ( lihat tulisanku Bermula dari Sahabat Pena, Aku 'Berteman' dengan Para Pembesar Banyak Negara , Lima Sekawan, Imajinasi Masa Kecilku : 'Berkelana' dengan Membaca dan Menulis, Kenanganku Terhadap Putri Diana Lewat Balasan Suratku , Kisah Kehidupan di 'Negeri Dongeng' dalam Anganku ).

Seorang lagi, yang dahulu adalah seorang yg bandel dan aku dulu sedikit takut padanya. Dan ternyata, Dino, sekarang adalah seorang Pendeta, yang sekarang bisa menjadi tempat sharing tentang keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Luar biasa, kehidapan dari masing2 sahabatku ! Semua dari masing2 ternyata mempunyai karier, ya, kita sudah lulus SMP sekitar 25 tahun lalu. Dan dengan karier kita masing2 membuat kita sadar, paling tidak membuat aku sadar, bahwa karya Tuhan sangat nyata dalam kehidupanku dan masing2 dari kita. Puji Tuhan .....

Edwin Ambon dan aku, bersama mengerjakan sebuah mega proyek di Jakaarta Barat dan Dino.

Terakhir, kami beberapa kali berfoto bersama dengan wajah2 yang berseri2 karena bahagia, termasuk aku. Kami berpose dan lokasi berpindah untuk membuat foto yang bagus untuk kenangan bersama. Kami tetap terus tertawa dan saling meledek, seperti  dahulu. Kami sedikit melupakan bahwa kami sudah berumur lebih dari 40 tahun. Bercanda dan saling meledek adalah khas anak2 ABG seperti anak2ku sekarang, dan ini yang kami lakukan jika kami berkumpul. Menyengnangkan sekali ......

3 jam kami sudah menghabiskan waktu untuk bertemu. Lebih dari 60 orang dalam satu angkatan di Takigawa, membuat suasana 'weekend' ini bertabur bunga2. Aku yakin, semua dari kami bahagia, termasuk aku, sampai sekarang. Mungkin tulisan ini lebih untuk kalangan sendiri, tidak umum seperti tulisan2 di Kompasiana, tetapi aku ingin teman2 dan sahabat2ku di Kompasiana tahu, bahwa "inilah persabahatan kami yang sangat luar biasa". Persahabat yang dimulai sekitar 25 tahun lalu dan sampai sekarang menjadi persahabatan yang nyata dengan cinta dan kasih yg tulus. Banyak media yang kami buat : dengan Facebook, grup FB, milis, telpon, bbm, email, sms dan sebagainya, kami berusaha selalu terhubung satu sama lain, dan kami selalu berusaha untuk berkumpul sesering mungkin.

Aku dengan semua sahabat2, reuni di Takigawa Pacific Palace - 30 Juli  2011.

Banyak yang di dapat dalam persahabatan. Salah satunya adalah membuat kebahagian dalam kehidupan kita, terlebih aku. Disaat keadaan aku seperti ini, justru persahabatan yg membuat aku lebih tegar dan bisa terus bertahan. Persahabatan bisa lebih dari persaudaraan dan aku percaya, bahwa persahabatan kami akan membuat aku sembuh dari keadaanku dan masa depanku akan menjadi lebih baik ..... Persahabatan kami akan terus dilumuri dengan cinta dan kasih seperti Tuhan ingin kami semua melakukannya .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun