Mamaku juga sering diminta untuk membuatkan 'arem-arem'( nasi atau mie ), lemper atau makanan2 yang memakai daun pisang. Daun pisang tersebut di jual di supermarket Asia, perlembau sekitar US$ 1.00 dan ternyata daun pisang itu di bekukan ! Wah, kalau di Jakarta,daun pisang memetik sendiri di belakang rumahku, tetapi disana mahal boooo .... Hihihi ....
Daun pisang yang di bekukan untuk membuat arem-arem, kue pisang atau lemper.
Tahun lalu, adalah yang pertama adikku terkecil membawa istrinya kesana. Istrinya adalah orang Jawa tetapi sejak bayi tinggal di Bali. Jadi, tahun lalu di Amerika, ada beberapa makanan Bali ; ada sate lilit ( sate ikan ) dan ayam Bali. Wah, teman2 kami suka sekali ... dan sewaktu mau pulang, mereka minta di buatkan lagi makanan2 Bali untuk di bekukan di kulkas. Ya, mamaku selalu membuatkan banyak makanan untuk di bekukan di kulkas, untuk keluarga adikku .....
Adik iparku sedang membuat sate dan ayam bumbu Bali di rumah kami  dan mereka ternyata suka sekali !
Tinggal di Amerika, jauh dari keluarga, memang tidak bisa di ukur dengan apapun. Kehidupan akan berjalan terus. Jika tinggal disana, salah satunya adalah bahwa kita harus banyak berhemat. Dan untuk melakukan hal berhemat itu, sering terjadi bahwa jika kita berpesta ( ulang tahun atau perjamuan Natal atau yang lain ) adalah dengan 'potluck'. Kita tidak seperti berpesta di Indoneia, bahwa piring2 dan semua peralatannya harus sama dan mewah. Tetapi disana, biasanya justru makanan langsung dari kulkas atau oven ; terdapat 'aluminium foil', atau barang2 plastik ( bukan pecah belah ). Jika pesta mendadak, disana biasanya juga membeli bahan2 makanan dan sayur serta daging, dimasak bersama2. Maklum, tidak ada pembantu.
Beramai2 memasak untuk potluck dalam acara perjamuan Natal di rumah teman adikku. Kebersamaan yang sangat dirindukan sebagai saudara dan sahabat yang jauh dari keluarga .....