Konsep 'loft' yg lain adalah memang benar2 untuk tidur saja, tidak mempunyai kamar tersendiri. Biasanya, ada di negara2 Eropa dan Amerika, seperti foto di atas ini. Di negara2 Asia, konsep 'loft' yg tanpa kamar khusus untuk tidur tidak di lakukan, karena di Asia masih memungkinkan adanya pembantu. Jika tanpa kamar, otomatis pembantu akan bisa memasuki area private si empunya tempat tidur.
Selain itu, coba lihat foto di atas, tempat itu itu berhubungan dengan 'dinding' di bawahnya dan bis di desain untuk lemari. Konsep ini benar2 di pakai oleh apartemen2 di Eropa dan Amerika.
Konsep ini sudah mulai dihadirkan di Indonesia. Dan ternyata konsep 'loft' ini adalah sesuai dengan tuntutan serta gaya hidup modern masa kini. Dengan keunggulan yang di miliki untuk apartemen berkonsep 'loft' akan beroengaruh terhadap banyak aspek, termaduk harga dimana konsep ini memiliki pangsa pasarnya sendiri.
Ada konsep 'loft bertumpuk', seperti foto ini. Biasanya di desain untuk area 'penthouse' ( area tertinggi pada ebuah apartemen ) sehingga ruang2 di atas benar2 maksimal, mengerucut, dan lebih spesifik. Ruang2 teratas, biasanya hanya untuk studio, yaitu ruang belajar atau ruang bekerja tetapi tetap bisa untuk tidur. Dan ini sering di lakukan di apartemen2 Eropa yang lebih melihat dari segi kebutuhan dan fungsi. Untuk apartemen2 Amerika, biasanya lebih ke 'prestise', jarang yang khusus untuk 'fungsi', karena memang negara Amerika lebih luas di bandingkan dengan negara2 Eropa.
Jadi, ternyata konsep apartemen pun berbanding lurus dengan lahan / tanah. Bukan hanya apartmenennya, tetapi juga konsepnya.
Sumber gambar : beberapa dari Google.
Profil | Tulisan Lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H