Trem di San Fransisco yang bisa dipakai oleh wisatawan berputar2 kota tetapi juga bisa dipakai transpotasi oleh warga.
Trem Amsterdam juga bisa dipakai oleh warga selain dipakai oleh wisatawan.
Pengadaan bangunan di daerah wisata ini akan dikembangkan dan disesuaikan dengan keadan masa2 yg akan datang. Konsep diatas hanya merupakan konsep awal yg saya pikir sangat sesuai dan relevan dengan keadaan sekarang.
Ketinggian bangunan dan tampak dapen bangunan / façade disesuaikan dengan keadaan bangunan. Untuk bangunan2 yg baru / akan dibangun, sebaiknya disesuaikan dengan keadaan bangunan, juga disesuaikan dengan fungsi bangunan itu sendiri. Misalnya, untuk museum pendidikan / science, dapat sedikit berbau high-tech yg digabungkan dengan unsur Batavia Lama.
Bandingkan dengan Museum Fatahillah Jakarta dan City Hall Berlin dan City Hall San Francisco serta Central Station Amsterdam. Mereka bisa merawat bangunan2 kuno, tetapi mengapa kira tidak bisa? Museum Fatahillah tidak kalah menarik dan cantik nya dibandingkan mereka, bukan ?
Sebaiknya, didepan bangunan2 ini disediakan jalur pedestrian yg cukup besar dilengkapi dengan asesoris perkotaan dan taman2 yg dipenuhi oleh berbagai tanaman dan bunga2an sehingga sangat nyaman dilalui oleh pejalan kaki sambil bersantai dan berpiknik dengan keluarganya, seperti di negara2 Eropa : Amsterdam (Â lihat tulisan : Mengamati Arsitektur dan Lingkungan di Amsterdam
) , Venesia, Hyde Park di London, atau Central Park di New York ( lihat tulisan : Central Park New York: Kawasan 'Hutan Kota' dan Bagian dari Paru-Paru Dunia ),
Fremantle di Perth atau di San Antonio Texas ( Lihat tulisan : River Walk: Pedestrian yang Sangat Romantis dan Berwawasan Lingkungan di Tepi Sungai San Antonio )