Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

'Whale Watching': Menonton Paus di Habitatnya

11 Maret 2011   06:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:53 3929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk 'berburu' paus, ada beberapa aturan umum :

  • Me-minimaze kecepatan kapal supaya tidak berisik
  • Hindari tiba tiba berrubah haluan
  • Jangan mengejar, mengelilingi atau mendatangi di antara paus
  • Pendekatan hewan dari sudut mana mereka tidak akan terkejut
  • Pertimbangkan dampak kumulatif - meminimalkan jumlah kapal pada satu waktu / per hari
  • Jangan biarkan berenang dengan lumba-lumba

Dengan serius, Jack meminta kami mendengarkan tata cara untuk menonton paus. Dan dengan serius juga, dia mengatakan bahwa 'jika kita melanggarnya, dia tidak segan2 memulangkan kita ke dermaga'. Dan untuk menonton paus, kita harus ke tengah2 laut, paling tidak bila sudah kita bisa meihat seeokr atau segerombolan paus.

1299824707670632016
1299824707670632016

Aku dengan Jack, yang akan membawa kami menonton paus di tengah laut, dengan latar belakang 'kapal pesiar'nya.

Ada beberapa daerah di dunia ini, untuk menonton paus, yaitu :

1.       Atlantik Selatan                   :  Afrika Selatan

2.       Pasifik Barat                          : Australia Barat dan Selatan, Lautan India, Samudra Hindia

3.       Pasifik Timur                        : Kolombia

4.       Atlantik Timur Laut          : Inggris, Skandinavia, Spanyol, Perancis, Norwegia, Long Island USA

5.       Atlantik Barat Daya          : Massachussets, Canada Timur

6.       Atlantik Barat Laut           : Brazil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun